Melakukan finishing ulang pada furniture yang telah berumur puluhan tahun dan bisa dibilang termasuk barang antik bisa menjadi hobi yang populer. Ide yang sangat kreatif bagi para DIY untuk mendapatkan proyek barunya tanpa harus membangun furniture baru.
Apa yang dibutuhkan hanyalah furniture lama dari pasar loak atau justru berada di gudang rumah. Banyak sekali hal yang harus diketahui ketika Anda memilih melakukan proyek finishing ulang ini.
Melakukan finishing ulang pada furniture yang diwariskan kepada Anda bisa menjadi penemuan berlian dalam lumpur. Melakukan finishing ulang ini tentu saja berpengaruh dengan hasil yang diinginkan.
Kebanyakan furniture lama menggunakan kayu solid dan cat yang tepat digunakan adalah cat kayu warna alami. Warna kayu alami bisa Anda munculkan dengan mudah menggunakan jenis-jenis cat produksi modern.
Cat dengan warna alami akan memperlihatkan keindahan serat kayu furniture beserta warnanya. Perhatikan juga tanda-tanda berikut yang menyatakan bahwa furniture sudah saatnya untuk di finishing ulang.
Jika Anda melihat beberapa masalah tersebut pada furniture maka sudah saatnya untuk memulai proyek baru.
Perhatikan pada furniture, apakah Anda perlu menghilangkan lapisan cat alam? Atau justru cukup dengan mengamplas kemudian mengaplikasikan pernis yang baru? Beberapa furniture seringkali masih memiliki warna yang bagus dan tugas Anda hanya mengganti lapisan clear coat saja.
Masih pada beberapa hal lagi sebelum memulai untuk proses finishing. Berikut ini yang harus Anda teliti lebih jauh ketika dilihat furniture:
Jika furniture telah dicat dengan warna solid maka ada beberapa alasan dibelakangnya. Beberapa pemilik furniture biasanya akan menggunakan cat solid untuk menutup cacat atau lubang kayu.
Cat kayu alami akan memperlihatkan cacat tersebut karena memiliki efek transparan. Namun jika furniture dilapisi dengan pernis akan sangat mudah mengamati bagian mana saja yang rusak.
Apakah furnitur yang akan Anda refinishing menggunakan kayu solid? Banyak furniture yang diciptakan sebelum tahun 1960 terbuat dari kayu solid. Namun sesudahnya biasanya menggunakan kayu buatan seperti plywood.
Jika Anda tidak yakin jenis kayu apa yang digunakan sebaiknya tanyakan pada ahlinya. Pastikan furniture tersebut memiliki nilai tinggi setelah selesai refinishing.
Perakitan furniture seringkali menjadi masalah di kemudian hari. Struktur yang direkatkan menggunakan lem sangat mudah lepas. Perhatikan beberapa siku pada furniture apakah Anda bisa memperbaikinya dengan lem atau perlu cara lain.
Bayangkan hasil finishing yang akan Anda dilakukan. Imajinasi Anda bisa menjadi tujuan yang harus dicapai setelah proyek selesai. Khususnya soal warna cat, banyak sekali produk cat yang menawarkan warna berbeda. Pastikan warna cat yang dipilih sesuai dengan yang diinginkan.
Melakukan finishing pada furniture kayu bukanlah opso utama ketika Anda akan menggunakan furniture antik kembali. Dibandingkan dengan refinishing secara keseluruhan Anda mungkin bisa memilih cara yang mudah seperti memperbaiki atau dengan memoles saja.
Berikut ini beberapa pilihan yang dihadapkan ketika Anda memilih beberapa proses finishing pada furniture kayu solid lama.
Manakah dari ketiga jenis finishing furniture di atas yang paling dibutuhkan furniture saat ini? Anda harus dilihat dari berbagai aspek yang telah disebutkan sebelumnya. Apakah penampilan dari lapisan cat lama masih bagus atau tidak.
Banyak opsi yang bisa Anda pilih, jadi jangan pernah terburu-buru untuk melakukan refinishing semua jika furniture ternyata masih memiliki permukaan yang baik. Perhatikan dengan seksama apakah yang dibutuhkan furniture.
Apabila Anda ternyata memutuskan untuk melakukan pengecatan ulang seluruh furniture maka dilakukan dengan tepat. Beberapa langkah bisa menjadi banyak langkah jika Anda salah mengaplikasikan cat yang baru.
Belajar cara aplikasi cat memulai dari dasar untuk memastikan Anda tidak salah langkah. Berikut ini beberapa tps yang bisa Anda ikuti untuk melakukan finishing furniture kayu solid dengan cat kayu alami secara penuh.
Bagian paling penting untuk finishing adalah memberikan hasil yang bersih dan merata. Terutama jika furniture telah disimpan dalam waktu yang sangat lama maka akan banyak debu dan kotoran yang menempel.
Banyak orang berfikir bahwa menggunakan bahan kimia keras akan bekerja secara efisien. Padahal Anda hanya perlu membersihkannya dengan sabun cuci yang dicampur dengan air hangat.
Scrub permukaan kayu dan hilangkan kotoran yang menempel. Anda bisa menggunakan sabut kasar atau sponge. Setelah permukaan bersih, siram air kemudian keringkan furniture menggunakan kain dan jemur.
Dilakukan pengamatan pada seluruh bagian furniture, apakah terdapat lubang yang harus diperbaiki? Bagian saja yang membutuhkan perbaikan dengan lem. Dilakukan perhatian penuh karena Anda akan mempersiapkan bahan-bahan untuk memperbaikinya.
Kini saatnya untuk menghilangkan lapisan cat yang lama. Anda membutuhkan paint stripper pada tahapan ini. Amplas dahulu seluruh permukaan furniture baru lanjutkan dengan aplikasi paint stripper.
Hilangkan dengan benar lapisan cat lama kemudian lanjutkan dengan pengamplasan ulang. Pastikan tidak pada lapisan cat lama yang masih menempel.
Lapisan cat yang pertama dari cat kayu warna alami adalah sanding sealer. Fungsinya adalah untuk menutup pori kayu sehingga warna alami dari kayu nantinya akan terlihat dengan maksimal.
Aplikasikan sanding sealer dengan kuas atau alat semprot. Pilihlah yang sesuai dengan petunjuk dalam kemasan.
Warna kayu akan tampak alami ketika Anda mengaplikasikan wood stain. Pewarna kayu ini akan memberikan warna pada kayu sesuai dengan yang Anda pilih. Warna kayu dan serat kayu akan tetap terlihat.
Stain dapat diaplikasikan dengan kuas atau alat semprot sesuai dengan pilihan Anda.
Perlindungan terbaik akan diberikan dari clear coat. Aplikasikan clear coat yang telah Anda beli menggunakan kuas atau alat semprot. Warna dari clear coat adalah transparan dan perlu waktu 24 jam untuk membiarkannya kering sempurna.