Kayu solid dan olahan kayu menjadi kebutuhan yang tak terbantahkan untuk dunia furniture. Lalu, apa perbedaan kayu solid dan olahan kayu? Mari mengenal perbedaan jenis kayu solid dan olahan kayu.
Kayu merupakan bahan alami untuk berbagai bahan bangunan dan juga mebel. Terdiri dari berbagai macam, diantaranya adalah kayu solid dan non solid. Memang jika dibedakan dalam waktu yang singkat, maka kedua kayu tersebut akan mudah sekali untuk dikenal karena sifat dan juga karakter dari kayu ini berbeda.
Baca Juga : jenis kayu bangunan rumah yang kuat dan tahan lama
Lalu, apa saja perbedaan yang mencolok antara kayu solid dan kayu non solid? Berikut ini perbedaan kayu solid dan kayu non solid lebih jauh untuk inspirasi anda.
Kayu solid merupakan jenis kayu tanpa bahan campuran apapun. Kayu ini merupakan jenis kayu yang kuat dan juga tahan lama. Kayu solid banyak disukai oleh masyarakat dikarenakan ketahanannya. kayu solid biasa disebut sebagai kayu utuh, karena kayu ini merupakan kayu tanpa campuran atau kombinasi dengan jenis kayu yang lainnya.
Baca Juga : jenis kayu di indonesia yang kuat dan tahan lama
Kayu solid memiliki kualitas yang prima dibanding dengan kayu olahan. Selain itu, kayu ini juga termasuk jenis kayu yang mahal. Kayu solid banyak digunakan dalam bidang pertukangan, pembuatan mebel atau furniture, ukiran dan yang lainnya.
Jenis kayu yang banyak digunakan adalah kayu jati, kayu sungkai, dan kayu nyatoh. Kayu-kayu tersebut memiliki kualitas yang bagus dengan tingkat keawetan yang bagus pula. Kayu tersebut banyak dijumpai di daerah-daerah seperti di Pulau Jawa.
Baca Juga : jenis kayu olahan untuk furniture yang bisa kita pilih sebagai bahan utama
Kebanyakan orang memang memiliki pemikiran yang positif dari kayu solid ini. Namun, seiring bertambahnya usia kayu, maka kayu solid yang digunakan untuk bahan furniture juga akan mengalami penyusutan. Oleh karena itu, ada beberapa jenis kayu yang membutuhkan treatment yang khusus seperti pengawetan dan juga pengovenan.
Berbeda dengan kayu solid, kayu non solid atau olahan kayu ini terbuat dari partikel kayu yang bermacam-macam. Karena bertambahnya permintaan akan kayu solid, maka kayu olahan pun juga menjadi alternatif dari kayu solid. Dilihat dari segi kualitasnya, kayu olahan memang berada di bawah kayu solid. Sedangkan untuk harganya akan lebih terjangkau oleh masyarakat.
Kayu non solid juga digunakan untuk berbagai furniture dengan harga yang bervariasi. Hal ini tergantung dari bahan yang digunakan. Semakin bagus kayu non solid tersebut, maka harganya juga akan semakin mahal. Beberapa contoh dari kayu non solid adalah particle board, MDF, blockboard, dan juga plywood.
Bahan dari kayu non solid biasanya diambil dari serbuk kayu atau gergajian kayu. Particle board dibuat dari bahan serbuk kayu atau gergajian kayu yang kasar yang kemudian dicampur dengan bahan kimia dan dipress dengan menggunakan mesin bertekanan tinggi.
Seperti halnya dengan particle board, MDF juga terbuat dari serbuk kayu yang halus yang dikombinasikan dengan bahan kimia dan dipres dengan menggunakan mesin yang bertekanan. Tentu saja hasilnya akan lebih bagus dengan kualitas diatas particle board.
Plywood merupakan jenis bahan kayu dari papan kayu tipis yang direkatkan dengan lem khusus agar tidak lembab, kemudian dipres. Plywood memiliki kualitas yang lebih bagus dari pada bahan diatas.
Blcokboard merupakan jenis bahan kayu non solid yang berasal dari gabungan kayu-kayu dengan ukuran yang kecil dan kemudian disatukan.
Demikian perbedaan antara kayu solid dengan kayu non solid untuk inspirasi anda. Pastikan anda memilih jenis kayu yang tepat dan juga dengan kualitas yang bagus. Semoga hal ini bermanfaat dan cari informasi menarik yang lainnya.