Kayu cherry termasuk jenis kayu yang mewah dan sering diolah menjadi kursi, kabinet atau lemari. Banyak sekali pemilik rumah yang berburu kayu ini walaupun harganya tidak murah. Kekuatan kayu cherry sangat bagus, baik itu dari segi kekerasan hingga ketahanannya terhadap jamur dan rayap.
Banyak orang bukan memilih kayu cherry sebagai material perabotan di rumah karena kekuatannya saja tetapi juga penampilannya. Kayu cherry memiliki warna yang sangat menarik dan tampak menawan. Adapun warna-warna yang dihasilkan, cocok untuk desain interior bergaya kontemporer dan tradisional.
Ketika kursi dari kayu cherry terkena sinar matahari akan terlihat kedalaman warna yang original di dalamnya. Sama seperti efek dari kayu jati yang terkena sinar matahari akan terlihat keemasan. Jika kayunya saja sudah memiliki warna yang sangat menarik, pasti akan lebih mudah finishingnya.
Tapi sayangnya tidak, Anda perlu menyamakan warna kayu cherry supaya tampilannya tetap alami. Jika hanya diberikan lapisan pernis saja tidak akan mampu memperlihatkan keindahannya. Perlu tambahan stain yang warnanya tepat. Bagaimana cara Anda memilih produk dan menyamakan warna kayu cherry? Ikuti tekniknya disini.
Sebelum langsung menggunakan bahan menyamakan warna kayu secara sembarangan, Anda harus mengenali karakteristik dari kayu cherry itu sendiri. Sehingga nantinya tidak salah memilih warna sekaligus teknik untuk mengecatnya. Warna kayu cherry berbeda ketika masih baru dan sudah lama digunakan.
Apabila Anda memiliki kursi kayu cherry baru maka warna yang akan ditimbulkan adalah coklat muda dengan shades putih, hijau dan abu-abu. Namun jika kursi sudah digunakan sejak lama, warnanya akan berubah menjadi kemerahan hampir seperti mahoni. Warna yang kemerahan ini bisa didapatkan dalam waktu empat hingga enam bulan, dengan menjemur kursi sehingga terkena sinar uv terus menerus.
Warna kemerahan tersebut masih bisa menjadi lebih gelap lagi sehingga terkesan mewah jika sudah bertahun-tahun lamanya. Selain warna, keunikan dari kayu ini berasal dari bagian kayu gubalnya dimana ada bervariasi bentuk serat yang membuat pori kayu menjadi lebih kesar. Perlu teknik khusus untuk bisa membuatnya lebih halus dan kesabaran dalam mengamplas.
Satu kelemahan saat finishing yang harus diperhatikan karena sering memberikan kegagalan yaitu efek blotching. Efek ini menimbulkan warna stain tidak merata, dimana tampil kontras sangat tinggi bahkan terlihat seperti jamu. Beberapa tampil bergelombang yang merusak serat kayu. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?
Efek blotching bisa menjadi suatu masalah besar karena akan sulit untuk memperbaikinya. Ada beberapa alasan mengapa efek ini muncul. Pertama karena Anda tidak mempersiapkan kayu dengan benar karena permukaan kayu yang kasar. Kedua Anda tidak menggunakan teknik finishing yang benar. Ketiga produk finishing yang digunakan berkualitas buruk.
Untuk memecahkan masalah blotching yang terjadi pada kursi kayu cherry nantinya sebaiknya Anda mengikuti beberapa teknik berikut ini:
Efek blotching lebih sering muncul pada cat berbasis solvent, jadi akan lebih baik jika Anda menggunakan cat berbasis air. Disamping itu stain dan pernis berbasis air lebih cepat kering dan mudah untuk diaplikasikan. Jika Anda salah menggunakannya, sebelum kering stain bisa dihilangkan dengan air hangat. Cat berbasis air juga lebih mudah diaplikasikan dengan teknik finishing apapun dan memiliki warna yang lebih natural pada kayu cherry.
Warna yang dipilih harus sesuai dengan kualitas kursi kayu cherry. Jika Anda memiliki kursi kayu cherry yang baru, maka warna seperti stain jati muda atau light brown bisa digunakan. Tetapi jika kursi sudah lama terpapar sinar matahari, sebaiknya pilih warna cherry. Di beberapa merk stain pasti menyediakan pilihan warna cherry yang merah gelap.
Sanding sealer digunakan dalam dua lapisan pertama bisa sebagai base coat, kedua bisa juga sebagai intermediate coat. Karena digunakan untuk menghindari efek blotching sebaiknya manfaatkan sanding sealer sebagai base coat. Jadi diaplikasikan pertama kali saat kayu belum dilapisi apapun.
Teknik yang harus digunakan untuk kursi kayu cherry sebaiknya bukan kuas. Apalagi jika Anda ingin mengaplikasikan stain. Supaya warna bisa lebih merata teknik wiping akan lebih baik untuk dipilih. Belajar bagaimana cara wipe stain yang tepat akan menyempurnakan hasil finishing nantinya.
Selain mempelajari teknik aplikasi cat warna kayu dengan kain, Anda juga harus memperhatikan teknik mengecat pernis. Sebagai lapisan terakhir pernis dibutuhkan pada kursi kayu supaya permukaannya tampil lebih mengkilap dan melindungi. Hasil yang lebih rata bisa didapatkan jika Anda menggunakan alat semprot.
Diantara produk yang terbaik dan berbasis air, Anda bisa memanfaatkan Biovarnish. Mulai dari sanding sealer, pewarna kayu dan pernis semuanya tersedia. Karena menggunakan bahan finishing sejenis, maka Anda tak perlu khawatir akan kompatibelnya. Cukup perhatikan teknik aplikasinya. Berikut ini ketiga cara mengaplikasikannya pada kursi kayu cherry.
Karena diaplikasikan pertama kali, maka Anda bisa lebih mudah untuk mengecat. Ditambah lagi sanding sealer memiliki warna transparan, proses aplikasinya bisa menggunakan kuas. Tak perlu takut untuk hasil yang tidak merata, karena efek brush mark nantinya akan dihilangkan dengan mengamplas.
Ikuti langkah-langkah aplikasinya berikut ini:
Tips : Pastikan Anda menggunakan kuas bulu nilon yang baru dan halus. Arah penguasan harus searah serat supaya hasilnya halus.
Anda bisa memilih warna liquid wood stain light brown atau cherry sesuai dengan warna asli kayu. Jangan memilih warna yang berbeda karena hasilnya akan mengubah warna kayu. Proses aplikasinya pun lebih mudah dan pastika Anda menggunakan kain berbahan katun yang kering dan bersih.
Ikuti langkah aplikasi berikut ini:
Supaya hasilnya menawarkan, Anda bisa menggunakan Biovarnish clear coat gloss. Proses aplikasi dengan spray gun, jadi ikuti langkahnya berikut ini: