Pernahkah Anda menemukan cacat pada kayu jati? Mungkin cukup jarang karena kayu jati terkenal sebagai kayu terbaik dari segi kualitas baik itu kekuatan, ketahanan dan penampilannya. Tapi jika tidak diperhatikan, setelah mengaplikasikan cat warna kayu transparan cacat akan sangat terlihat.
Kayu jati memiliki beberapa jenis cacat yang tergolong cukup mudah untuk diperbaiki. Misalnya saja retakan karena hasil pemotongan dan pengeringan yang kurang baik. Cacat warna antara kayu gubal dan teras dan juga cukup mengganggu setelah selesai di finishing dengan pernis.
Tampilan dan juga retakan akan menjadi perhatian khusus pada saat Anda hendak melakukan finishing. Anda tidak bisa langsung mengaplikasikan cat kayu transparan pada permukaan kayu secara langsung. Karena cat saja tidak bisa menyelesaikan masalah cacat tersebut.
Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan sebelum hingga aplikasi cat kayu transparan warna yang Anda inginkan. Tidak sulit, namun Anda harus melakukannya dengan urut. Apa saja cara menyamakan warna kayu jati? Ikuti tujuh caranya disini.
Menemukan bahan yang harus digunakan adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Pada prakteknya, Anda memerlukan bahan pemutih kayu yang akan membuat warna kayu lebih cerah. Kemudian cari juga cat pewarna kayu atau stain. Warna-warna dari stain akan membuat kayu jati memiliki warna sama.
Bahan bleaching yang sebaiknya digunakan adalah White Agent 250. Bahan menyamakan warna kayu ini dibutuhkan untuk membuat warna kayu menjadi lebih cerah. Selain itu, produk ini termasuk aman dibandingkan bahan pemutih kayu yang lainnya.
Produk pewarna kayu natural yang sebaiknya digunakan adalah Biovarnish liquid stain. Sebagai produk untuk memberikan warna, hasilnya akan tampak transparan tetapi mampu meningkatkan tone warna sesuai dengan keinginan. Terdapat 20 pilihan warna, tetapi Anda cukup memilih yang mirip dengan warna jati.
Pilihan warna-warna tersebut adalah red teak atau gardena teak. Jika menggunakan Biovarnish liquid stain, alat yang Anda gunakan hanyalah kuas dengan bulu nilon. Kedua produk ini sama-sama berbahan pelarut air yang juga aman dan kompatibel satu sama lain.
Tak hanya bahan pewarna kayu jati yang harus disiapkan. Anda juga harus mempersiapkan materialnya yaitu kayu jati. Kayu yang sudah diolah menjadi furniture atau kerajinan yang lainnya harus dibersihkan dari semua jenis kotoran.
Caranya adalah dengan mengamplas permukaannya yakni dengan kertas amplas alumunium oxide. Mulailah dengan nomor 180 jika permukaan sangat kasar dan kotor. Setelah berubah sedikit halus amplas dengan nomor 220.
Apabila terdapat kotoran yang lengket menempel gunakanlah benda yang sedikit keras untuk menghilangkannya seperti scrape. Gunakan scrape berbahan besi untuk mengelupas kotoran. Jika tidak ada, cobalah untuk menggunakan cutter namun harus secara perlahan supaya tidak menggores permukaan kayu jati.
Sisa kotoran tersebut bisa di amplas kembali. Cobalah untuk meraba permukaan yang selesai di amplas sesekali. Jika hasilnya kurang halus amplas sekali lagi. Anda bisa menggunakan mesin amplas untuk mempercepat pengerjaan.
Saatnya mengaplikasikan bleaching WA 250, langkah ini bisa dilakukan satu hari sebelum proses pengecatan berlangsung. Sebabnya bahan pemutih membutuhkan waktu lebih lama untuk bekerja. Akan lebih baik untuk membiarkannya kering selama semalaman hingga hasil warna terbaik muncul.
Ada beberapa langkah untuk memutihkan kayu dengan WA 250 sebagai berikut:
Langkah mengaplikasikan sudah selesai hingga Anda mendapatkan hasil terakhir. Namun masih ada proses pembilasan yang penting dilakukan sebelum akhirnya kayu jati dijemur. Bilaslah kayu jati dengan air yang sudah dicampur dengan deterjen. Bilas hingga benar-benar bersih.
Terakhir diamkan kayu hingga kering, bisa juga dengan dijemur supaya tingkat kering kayu standar. Karena jika kayu masih basah langsung diaplikasikan bahan pewarna untuk kayu akan mempermudah jamur untuk tumbuh di lapisan paling bawah.
Pada hari berikutnya, Anda bisa memulai untuk memperbaiki cacat retakan atau lubang lainnya. Isikan Biovarnish wood filler yang sudah sedikit diencerkan dengan air. Anda bisa mengisinya dengan scrape dan pastikan lubang terisi dengan penuh.
Diamkan kayu supaya wood filler mengering dengan maksimal. Baru setelah kering selama 20 menit, Anda dapat mengamplasnya. Amplas menggunakan aluminium oxide nomor 240 dan harus searah serat kayu. Bersihkan debu amplas sesudahnya.
Kayu sudah bebas dari kerusakan retak atau lubang. Kini saatnya Anda mempersiapkan bahan cat yaitu Biovarnish liquid stain. Caranya adalah dengan mencampurkan 2 bahan bahan dan 1 bagian air ke dalam wadah. Aduklah cat hingga merata.
Selanjutnya cek viskositas hingga mendapatkan 11-12 detik NK2. Viskositas ini dibutuhkan supaya cat bisa melekat dengan benar. Jika Anda tidak memiliki alat NK2 bisa mengetesnya pada permukaan kayu jati. Cek apakah pewarna kayu jati alami ini menempel dan menghasilkan warna yang sesuai.
JIka proses pelarutan sudah selesai, lanjutkan dengan proses pengecatan. Langkah ini sebenarnya sangat mudah. Kuncinya adalah lapisan harus dibuat satu persatu dengan sangat tipis. Semakin tipis semakin baik dan pastikan tetap merata.
Ikuti langkah mengecat untuk menyamakan warna kayu jati berikut ini:
Warna kayu sudah sama, setelah selesai diamkan kayu hingga kering selama 60 menit. Lanjutkan dengan pengamplasan ambang dengan amplas nomor 400 dan bersihkan debu amplas. Ulangi pengecetan untuk membentuk lapisan kedua dan ketiga.
Lapisan terakhir dari kayu jati harus pernis atau clear coat. Anda bisa menggunakan Biovarnish clear coat matte atau gloss sesuai kebutuhan. Caranya sangat mudah, yaitu dengan melarutkan clear coat dengan air.
Kuaskan larutan clear coat ke permukaan kayu jati satu kali lapisan saja. Diamkan selama semalaman dan kayu sudah terlindungi dengan baik.