Memberikan warna kayu yang sudah dibentuk bisa berwujud dekorasi, furniture hingga lantai adalah hal yang wajar. Namun memberikan warna pada kayu bukan soal nilai artistik saja dan juga penting dalam melindungi permukaan kayu. Tanpa bahan finishing kayu dapat kering, retak dan rusak karena kelembaban.
Masalah ini dapat Anda lihat pada laci di dalam furniture. Ketika panas dan dingin dibiarkan merusak kayu maka laci bisa tidak dapat digunakan dan tidak dapat masuk ke dalam furniture. Finishing yang baik adalah untuk mencegah kayu yang memuai menjadi retak, memberikan perlindungan terhadap kotoran serta meningkatkan penampilan kayu.
Baca Juga : macam macam meja dan fungsi utamanya sesuai dengan penempatanya
Bahan finishing merupakan lapisan akhir yang bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya. Tindakan keamanan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan peralatan pelindung panca indra seperti masker dan sarung tangan.
Gunakan juga kacamata pelindung khususnya untuk proses finishing menggunakan alat semprot. Bahan finishing akan menguap dan sebagian besar mengeluarkan asap yang berbahaya. Siapkanlah sirkulasi udara yang baik dan jika Anda mengerjakan di dalam ruangan buka semua jendela.
Apabila Anda menggunakan cat solvent, jangan melakukan proses finishing di dekat bahan berapi seperti tungku kayu atau gas. Kain yang digunakan untuk mengelap cat berpelarut solvent seperti thinner harus diamankan karena kain sangat mudah terbakar. Sebaiknya merendam kain dalam air baru dibuang.
Semua furniture yang baru dan furniture lama yang memerlukan finishing tidak ada finishing yang benar-benar tepat untuk berbagai macam situasi. Produk finishing dapat dibagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah bahan finishing yang meresap ke dalam kayu dan produk finishing yang mengering di permukaan.
Cat yang akan meresap ke dalam pori kayu lebih mudah diaplikasikan dan tidak akan menimbulkan perubahan penampilan. Tampilan natural akan secara mudah didapatkan. Jenis bahan finishing ini adalah minyak biji rami dan tung oil yang dahulu banyak digunakan.
Saat ini bahan poles kayu menjadi pengganti bahan finishing yang meresap kedalam pori kayu tersebut. Bahan poles kayu ini bisa terbuat dari linseed oil dan beeswax. Bahan poles yang terbuat dari beeswax terkenal dengan keamanannya.
Banyak sekali peralatan makan yang terbuat dari kayu membutuhkan perawatan bahan poles kayu seperti Beeswax. Proses aplikasinya sangat mudah yaitu dengan memberikan polesan ke seluruh permukaan kayu secara merata.
proses pemolesan harus dilakukan secara rutin, bagian inilah yang sering kali membuat banyak orang lupa. Sehingga peralatan kayu mudah berjamur, Anda perlu melapisi kayu setidaknya satu bulan sekali untuk mencegah air masuk ke pori terlalu lama.
Mengenal bahan finishing, saatnya untuk mempelajari lebih lanjut tentang bahan finishing yang akan memberikan lapisan film. Meskipun hasilnya tidak akan terlihat alami seperti bahan poles kayu namun memberikan lapisan film akan lebih kuat dalam memberikan perlindungan.
Permukaan kayu yang diberikan lapisan film akan terlindungi sehari-hari dengan baik. Bahan finishing yang terkenal sejak lama adalah pernis kayu. Pernis ini akan mengering di permukaan kayu dan membentuk sebuah lapisan pelindung.
Proses aplikasi tidak lagi menggunakan kan namun menggunakan kuas, spray gun atau roll. Masing-masing alat akan memberikan hasil berbeda dan digunakan tergantung dengan kondisi furniture.
Jika menggunakan jenis pernis berbasis minyak atau solvent sebaiknya gunakan kuas berbulu alami. Sedangkan jika Anda menggunakan pernis kayu water based gunakan kuas berbulu sintetik atau nilon. Air tidak dapat menggunakan kuas bulu alami karena akan diserap dan membuat bulu kuas mengembang dan keras.
Saat memilih kuas, pastikan kuas memiliki ujung yang runcing dan tidak rontok. Untuk mengecek, tariklah bulu kuas dan pastikan mereka kuat tidak ada bulu yang rontok.
Selain pernis kayu, adapun cat berbahan dasar polyurethane. Cat ini lebih kuat dibandingkan pernis biasa. Cat polyurethane memiliki kelebihan yaitu lebih tahan terhadap gesekan atau goresan, panas, hujan dan segala perubahannya.
Jika Anda berniat untuk mengerjakan proyek finishing furniture outdoor atau dek kolam renang, gunakan cat berbahan polyurethane ini. Proses aplikasi terbaik produk ini adalah menggunakan alat semprot.
Aplikasi alat semprot akan memastikan bahwa cat akan merekat dengan sempurna dan hasilnya lebih halus karena bebas brush mark.
Kini Anda sudah mengetahui jenis bahan finishing yang banyak digunakan dan alat apa saja yang sebaiknya digunakan. Meskipun cat yang membentuk lapisan film dan memberikan perlindungan, teknik aplikasi tidak terlepas untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Anda bisa bekerja layaknya profesional walaupun sebenarnya masih pemula. Bagian terpenting adalah bagaimana cara Anda mengaplikasikan masing-masing jenis cat. Mengenal karakteristik cat akan memudahkan Anda untuk bekerja dan menghasilkan finishing sesuai kebutuhan.
Para profesional selalu bekerja dimulai dari persiapan material, menggunakan teknik yang sesuai material dan cat terakhir adalah proses pengeringan yang benar. Berikut ini beberapa teknik yang bisa dipelajari.
Pada tahapan proses finishing, Anda dapat memulai dengan pengamplasan. Proses pengamplasan ini memanfaatkan amplas alumunium oxide dengan grit kecil ke angka yang lebih besar. Grit dapat dimulai dari 150, 180 dan terakhir 220.
Proses pengamplasan dilakukan hingga permukaan kayu menjadi merata dan halus. Bagian cacat pada kayu dapat diperbaiki menggunakan dempul dan wood filler. Jika lubang terlalu dalam gunakan campuran serbuk kayu dan wood filler.
Bersihkan debu dan kotoran selesai Anda mengamplas. Para profesional biasanya menggunakan kain microfiber yang telah dibasahi untuk mengangkat debu yang sangat lembut. Diamkan furniture hingga benar-benar bersih sebelum memulai mengecat.
Saat ini banyak profesional yang menggunakan cat kayu water based dibandingkan cat solvent. Karena cat berbasis air lebih mudah dikeringkan serta mudah diaplikasikan. Cat water based memiliki lama kering hanya dalam satu hingga dua jam, selain itu ketika diaplikasikan dengan kuas bebas dari bekas sapuan kuas.
Cat water based juga lebih aman digunakan karena kandungan bahan organik sangat rendah. Efek ini terlihat dari bau yang dikeluarkan oleh cat tidak terlalu menyengat dan pada proses pengeringan cat tidak mengeluarkan bau yang terlalu keras.
Para profesional juga sering menggunakan kuas, aplikasi cat water based menggunakan kuas harus tipis. Tidak masalah lapisan cat berulang hanya saja setiap lapisan harus dibuat secara tipis. Anda tidak perlu mencelupkan terlalu banyak bulu kuas, cukup bagian ujung dan sapukan ke permukaan searah serat kayu.
Selain menggunakan kuas, Anda juga bisa mengaplikasikan dengan spray gun. Aplikasi spray gun yang perlu diingat adalah jarak antara permukaan kayu dan spray gun, larutan yang diciptakan harus sesuai serta larutan cat yang dibentuk.
Pastikan Anda selalu mencuci alat spray untuk menjaga kebersihan dan hasil finishing yang merata setelah digunakan.
Jika anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami via Whatsapp dan telepon disini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail Klik Disini.
Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bioindustries secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:
Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bioindustries secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:
Jl. Sidikan 94, Surosutan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55162
Phone: 0274 287 1834
Hp / WhatsApp: Klik Disini
e-mail: Klik Disini
Jl. Raya Kudus Km. 9, Ngabul, Tahunan, Jepara, Jawa Tengah 59417
Phone: 0291 598992
e-mail: Klik Disini
Jl. Escot No.42 RT.014/RW.04, Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat 45154
Phone: 0231 320759
e-mail: Klik Disini
