Amplas digunakan untuk berbagai macam kebutuhan termasuk mempersiapkan material besi atau kayu untuk menerima lapisan cat atau proses finishing nantinya. Material besi atau kayu akan dihilangkan dar permukaan yang kasarm menghilangkan karat pada besi, dan menghaluskan permukaan kayu. Pada artikel ini Anda akan belajar manakah amplas yang terbaik dan cara memilihnya.
Ketika Anda akan pergi berbelanja kertas amplas Anda akan melihat banyak lembaran amplas yang didesain untuk digunakan secara manual atau menggunakan mesin. Semuanya menyesuaikan dengan kebutuhan. Pada bagian wadah amplas terdapat informasi mengenai ukuran grit amplas, merk dan juga fungsinya apakah amplas dapat digunakan dengan air atau tidak.
Baca Juga : bagaimana cara menghaluskan kayu yang benar?
Ukuran grit amplas, disesuaikan dengan ukuran partikel abrasi yang terdapat di permukaannya. Semua kertas amplas dan wadah pembungkusnya akan tertera informasi tersebut. Anda bisa memilih amplas dengan grit mulai dari 24 hingga 2000 di di atasnya.
Ukuran grit kasar adalah angka yang lebih kecil, semakin kasar grit yang dipilih maka akan semakin dalam goresan yang dimunculkan setelah proses aplikasi. Tentu saja pemilihan grit amplas ini tergantung dengan kebutuhan. Apakah Anda akan menggunakan amplas untuk menghilangkan permukaan kasar maka dibutuhkan amplas dengan grit yang sangat kasar.
Baca Juga : mengenal macam macam meja jenis dan fungsi kegunaanya
Apabila Anda ingin mengamplas permukaan kayu dan tidak meninggalkan goresan yang terlalu dalam maka angka grit yang dibutuhkan berukuran kecil. Misalnya saja untuk pengamplasan antar lapisan coating maka dibutuhkan amplas dengan grit yang halus.
Sesuai dengan namanya, amplas bukan terbuat dari pasir namun diproduksi oleh pabrik dengan bahan sintetis dan natural abrasif. Ketika Anda mengamplas maka butrian abrasof ini akan menciptakan goresan baru dan menghilangkan material kasar di permukaannya.
Ada banyak perbedaan abrasif pada amplas, perbedaan ini juga membedakan fungsi masing-masing. Berikut ini beberapa jenis tipe abrasif pada amplas:
Mengenal perbedaan tipe amplas di atas tentu akan memudahkan Anda memilih salah satunya. Apabila ingin melakukan finishing pada kayu maka membeli amplas aluminium oxide adalah pilihan yang bijaksana.
Bagi Anda yang masih bingung memilih ukuran dan jenis amplas sebaiknya tentukan sesuai dengan hasil finishing yang dikehendaki. Ada dua hasil finishing yang biasanya dipilih yakni finishing open pore dan juga close pore.
Finishing open pore artinya adalah permukaan akan memperlihatkan tampilan permukaan kayu sekitar 40 hingga 70%. Artinya penggunaan amplas dengan tingkat grit yang halus dibutuhkan. Tidak memperlihatkan goresan amplas akan membuat tampilan finishing terlihat alami.
Berbeda dengan finishing close pore yang tidak akan memperlihatkan pori kayu setransparant finishing open pore. Adanya wood filler yang mengisi pori kayu membuat amplas dengan grit yang lebih kasar diperlukan. Biasanya amplas aluminium oxide dengan grit 240 digunakan untuk pengamplasan wood filler, sedangkan untuk pengamplasan antar lapisan cat dibutuhkan grit 400.
Sudah sangat jelas bukan manakah jenis amplas yang harus digunakan sesuai dengan hasil finishingnya. Berikutnya adalah pengenalan cara mengamplas secara manual atau menggunakan mesin.
Cara menggunakan amplas biasanya menyesuaikan substrat kayu, apakah Anda akan mengamplas furniture dengan ukuran yang luas dan lebar, mengamplas lantai atau mengamplas kerajinan dengan banyak ukiran. Beberapa membutuhkan proses mengamplas dengan manual adapula yang membutuhkan mesin.
Penggunaan mesin tidak hanya untuk meringankan pekerjaan dan mempersingkat waktu namun juga tingkat kerataan juga akan didapatkan dengan mudah. Mesin akan memberikan tekanan pada permukaan kayu dengan tepat bahkan sesuai kebutuhan furniture.
Apa saja macam-macam alat untuk mengamplas? Berikut ini jenis-jenis yang bisa dipilih:
Salah satu cara yang paling efisien untuk mengamplas adalah menggunakan tangan. Jika Anda ingin mengamplas bagian ujung kayu seperti siku. Bagian ini membutuhkan pengamplasan secara manual agar daerah yang sempit terjangkau. Caranya adalah lilitkan amplas pada ketiga jari tengah kemudian mulai amplas mengikuti serat kayu.
Anda tidak perlu menggunakannya melawan serat kayu karena akan sangat terlihat pada saat finishing transparan. Goresan amplas yang berlawanan serat kayu tidak bisa hilang dengan mudah kecuali mengamplas lebih dalam lagi.
Cara lain masih dalam manual tangan Anda bisa menggunakan balok kayu. Aplikasi amplas dengan balok kayu digunakan untuk finishing permukaan kayu yang datar dan juga luas. Aplikasi menggunakan tangan langsung akan memungkinkan permukaan menjadi tidak rata karena tekanan antar jari berbeda.
Jika menggunakan balok yang dililitkan oleh amplas maka tekanan yang diberikan akan sama. Inilah mengapa mengamplas menggunakan balok kayu diperlukan. Anda bisa membuat balok kay sendiri atau membeli balok kayu yang kini banyak dijual di pasaran khusus untuk mengamplas.
Biasanya para profesional finishing akan menggunakan alat dalam proses finishing mereka. Cara ini akan menghemat waktu dan akan mendapatkan hasil yang lebih halus. Namun mendapatkan hasil sempurna dengan amplas ini juga perlu latihan agar bekas lingkaran saat mengamplas tidak membekas.
Cara yang digunakan adalah tekan dengan santai orbital sander ke atas permukaan kayu kemudian diamkan agar mesin melakukan pekerjaannya. Tangan mennggerakan mesin sesuai dengan arah yang tepat. Lakukan hingga seluruh area yang perlu dihaluskan telah teramplas.
Apabila selesai mengamplas maka perlu diraba menggunakan tangan. Coba rasakan apakah permukaan kayu sudah halus dan juga rata. Jika belum maka amplas kembali. Gunakan amplas dengan grit yang berurutan secara perlahan dan diganti. Mulai dari amplas grit 180 hingga 220.
Proses pengamplasan bisa berbeda, namun setelah mengamplas jangan lupa untuk menghilangkan debu sisa pengamplasan. Beberapa orang akan menggunakan kain yang sudah dibasahi atau vakum untuk menghilangkan butiran debu halus yang menyumbat pori kayu.