Apakah plitur kayu yang selama ini Anda gunakan? Plitur yang sudah dikenal di masyarakat hingga saat ini bisa berupa plitur kiloan dengan bahan pelarut thinner. Namun jika digunakan beberapa lama kemudian akan muncul efek menguning yang disebut dengan efek yellowing.
Tidak hanya plitur kayu kiloan saja yang akan menimbulkan efek yellowing ini, namun beberapa plitur kayu dengan merk tertentu yang berpelarut thinner akan berpengaruh sama. Jadi apakah masalahnya terdapat pada bahan pelarut yang digunakan?
Ada beberapa penyebab mengapa plitur menimbulkan efek yellowing. Adapula solusi yang bisa dipilih. Pertama adalah solusi, jika Anda tidak ingin mendapatkan efek menguning tersebut sebaiknya jangan gunakan plitur yang selama ini Anda pilih.
Baca Juga : Harga Plitur Kayu Kecil Paling Lengkap
Gantilah merk plitur dengan plitur kayu water based Biovarnish. Banyak sekali keuntungan yang akan Anda dapatkan dari Biovarnish khususnya adalah tidak menimbulkan efek yellowing.
Apa yang menjadi penyebab efek yellowing muncul pada furniture? Penyebab utamanya adalah karena Anda menggunakan plitur kayu berpelarut solvent. Nah mengapa plitur solvent dapat menimbulkan efek yellowing? Bahkan efek ini akan timbul setelah beberapa saat penggunaan furniture.
Warna menguning pada furniture khususnya furniture yang dicat warna natural atau warna putih akan sangat mengganggu. Pada pernis kayu bening yang memberikan hasil natural atau pada plitur kayu warna putih, masalah yellowing ini seringkali disebabkan oleh cairan pelarut atau solvent.
Mengapa solvent menjadi akar permasalahan? Siapa yang menyangka bahwa solvent yang berupa thinner sebagai bahan pelarut plitur mengandung formalin? Bahan kimia formalin ini sangat penting menjadi bahan dasar plitur. Tanpa menggunakan formalin maka cat tidak dapat membentuk lapisan yang keras.
Jika terlalu banyak kandungan formalin dalam sebuah plitur maka akan menimbulkan efek menguning yang tidak dapat dihilangkan. Efek thinner berupa yellowing ini merupakan efek dari formalin yang mengering karena terlalu banyak.
Inilah mengapa solvent atau thinner bisa menimbulkan efek menguning pada furniture kayu. Selain formalin, panas matahari juga bisa menjadi pemicu dimana warna menguning ini muncul.
Panas matahari akan membuat reaksi kimia pada lapisan cat yang sudah kering. Formalin yang masih terkandung di dalamnya akan naik dan menimbulkan efek yellowing. Tidak heran jika Anda akan menemukan furniture outdoor yang dilapisi plitur lebih mudah menguning.
Formalin dan panas matahari adalah dua hal utama yang menimbulkan efek yellowing pada furniture. Apabila Anda membeli produk plitur kiloan atau plitur solvent efek ini bisa muncul dalam waktu beberapa bulan bahkan beberapa minggu.
Perlu diketahui bahwa efek negatif dari formalin tidak hanya seputar efek tampilan yang menguning saja namun juga masalah kesehatan lingkungan. Formalin merupakan bahan organik yang akan melepaskan formaldehyde ketika plitur berproses untuk mengering.
Di udara, formaldehyde bisa saja dihirup manusia dan akan mengendap dalam tubuh. Jika manusia menumpuk kandungan formaldehid dalam tubuh maka penyakit kanker bisa saja timbul di masa mendatang.
Bayangkan saja berapa banyak formaldehyde yang dihirup oleh pekerja finishing selama ini? Penguapan plitur kayu tidak bisa selesai dalam satu malam dan hingga beberapa bulan. Jadi jika Anda mencium aroma yang menyengat keluar dari furniture yang baru saja dibeli maka itulah formalin.
Berbahayanya produk ini masih belum disadari oleh masyarakat Indonesia. Sehingga pengrajin tradisional masih banyak yang menggunakan plitur kayu solvent. Mengenal bahan finishing yang digunakan juga sangat penting untuk efek kesehatan di masa depan.
Anda yang tidak ingin bermasalah dengan furniture yang timbul dengan efek yellowing maka sebaiknya hindari penggunaan plitur dengan pelarut thinner. Lalu produk apakah yang sebaiknya digunakan?
Anda bisa menggunakan plitur kayu water based Biovarnish. Tidak menggunakan thinner lagi dan Anda cukup menambahkan air sebagai bahan pelarutnya saja. Air tidak mengandung formalin dan merupakan mineral alami yang aman sehingga cocok jika Anda mencari plitur bening yang masih memperlihatkan pola kayu untuk finishing.
Bahkan pada plitur kayu water based kandungan formalin dibatasi sehingga tidak akan menimbulkan efek yellowing. Ya, plitur tidak bisa tidak menggunakan formalin, namun penggunaannya yang dibatasi akan memaksimalkan cat tanpa efek negatif.
Cat Plitur Biovarnish dirancang khusus untuk dapat menggantikan bahan finishing seperti plitur solvent. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang menggunakan plitur solvent memang sulit untuk diubah karena plitur solvent sudah digunakan sejak lama.
Nah kini saatnya Anda baik itu pengrajin furniture atau DIY untuk beralih menggunakan plitur kayu water based Biovarnish. Produk ini menyimpan berbagai keuntungan bahkan tidak hanya pada faktor efek yellowing saja namun juga pada cara aplikasi, ketahanan lapisan film hingga berbagai warna natural yang tersedia.
Berikut ini keuntungan yang akan Anda dapatkan jika menggunakan plitur kayu water based Biovarnish.
Plitur ini didesain khusus untuk bisa diaplikasikan pada berbagai macam furniture. Jika furniture akan diletakan dalam ruangan, dalam ruangan yang dekat dengan kelembaban hingga furniture outdoor tidak masalah.
Lapisan film yang dibentuk akan memberikan perlindungan pada panas, hujan serat kondisi ruang yang lembab. Bahan anti jamur sudah termasuk di dalamnya jadi Anda tidak perlu khawatir jamur akan tumbuh pada permukaan kayu.
Berbagai jenis kayu bisa dilapisi dengan plitur water based ini. Baik jenis kayu solid berpori besar atau kecil. Bahkan Anda bisa menggunakannya pada turunan kayu seperti triplek, HPL, barecore, and jenis kayu olahan lainnya.
Plitur kayu waterbased ini akan menghasilkan finishing close pore dengan tiga produk yang tersedia. Pertama adalah Biovarnish wood filler, kedua Biovarnish wood stain dan ketiga adalah Biovarnish clear coat.
Lapisan clear coat tidak akan menimbulkan efek yellowing. Dimana lapisan ini juga berfungsi untuk melindungi lapisan wood stain di bawahnya. Wood stain adalah pewarna kayu dengan berbagai warna natural yang bisa dipilih.
Anda bisa memilih 20 pilihan warna natural sesuai dengan jenis kayu yang diinginkan. Masing-masing warna akan mempertajam serat kayu.
Ketahanan dari plitur Biovarnish bukan hanya ketahanannya terhadap panas, hujan dan lembab. Namun juga dipengaruhi oleh daya rekat. kerekatan yang dibentuk antara lapisan film dan pori kayu sangatlah kuat.
Hingga membuat setiap furniture yang diberikan lapisan cat Biovarnish akan bertahan lebih lama. Tanpa adanya efek mengelupas, efek bubbling dan warna yang memudar. Daya sebar yang luas membantu Anda untuk berhemat.
daya sebar yang dimiliki untuk 1 kg plitur dapat mengcover seluas 8 hingga 10m2. Sedangkan untuk plitur kayu lainnya memiliki daya sebar di bawah angka tersebut. Anda tidak perlu takut boros lagi untuk aplikasi plitur pada furniture.
Plitur adalah jenis bahan finishing yang mudah diaplikasikan. Sama dengan produk Biovarnish. semua lapisan bisa Anda aplikasikan dengan cara mudah yakni dengan kuas dan bahan pelarut air.
Kuas yang dibutuhkan adalah kuas busa dan kuas nilon. Jika Anda ingin hasil yang bebas brush mark pastikan kuas yang digunakan baru atau memiliki kualitas terbaik. Jangan gunakan kuas dengan bulu yang rontok atau busa yang rontok.
Hasil finishing terbaik akan dipengaruhi oleh tiga hal, alat yang digunakan, produk terbaik dan teknik menguas yang handal. Sebelum menggunakan kuas, kuasai bagaimana teknik menguas plitur yang tepat.