Finishing DIY : Finishing Shou Sugi Ban VS Biovarnish Wood Stain

Ingin memiliki kayu yang tampak artistik dengan mudah? Tampilan natural kayu dapat diperkaya dengan bahan finishing, Anda harus mengetahui berbagai macam teknik finishingnya. Ada finishing pernis yang akan memberikan tampilan kayu transparan. Dibantu juga dengan wood stain serat kayu akan tampak lebih apik.

Jika Anda ingin tampilan kayu anti mainstream cobalah untuk menggunakan teknik finishing bakar. Anda dapat membakar kayu sehingga warna dan seratnya semakin kuat. Hasil finishing ini muncul pertama kali di Jepang dengan istilah Shou Sugi Ban. Pada waktu itu orang Jepang ingin mengawetkan kayu cedar dengan dibakar.

Tidak hanya mampu mengawetkan ternyata teknik membakar kayu juga akan memberikan tampilan yang menarik. Sayangnya tidak semua orang berani menggunakan api untuk melakukan finishing kayu, sebagai alternatif Anda bisa memanfaatkan Biovarnish wood stain.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Hasil finishing dengan kayu yang dibakar sama, yaitu warna kayu tampak gosong dan artistik. Walaupun Anda menggunakan wood stain untuk aplikasinya, hasilnya juga tidak kalah menarik dengan teknik Shou Sugi Ban. Jadi seperti apakah perbedaan teknik finishing keduanya?

Teknik Finishing Shou Sugi Ban

Teknik Shou Sugi Ban telah hadir sejak abad ke 18 di Jepang. Teknik ini banyak digunakan untuk mengawetkan kayu cedar lebih tahan terhadap cuaca dengan membuatnya seperti arang hitam. Akhir-akhir ini teknik ini sangat populer untuk perawatan kayu eksterior kontemporer dan perabotan dalam ruangan.

Contoh-hasil-kayu-teknik-finishng-shou-sugi-ban

Menghitamnya kayu akan menunjukkan garis-garis yang bersih dan berbeda. Dimana keindahan tekstur akan sangat melekat. Bagi Anda yang berani untuk menggunakan api sebagai bahan pengawet perlu mencoba teknik ini.

Memilih Jenis Kayu yang Tepat

Ekspektasi hasil terbaik bisa Anda dapatkan jika sama-sama menggunakan kayu cedar, karena itu adalah jenis kayu yang dimaksudkan untuk teknik ini. Terdapat komponen kimia di dalam kayu cedar yang membuatnya bagus untuk diterapkan teknik bakar. Komponen tersebut akan berubah dan membuat kayu menjadi lebih awet.

promo produk biovarnish sanding sealer

Nah kayu yang juga memiliki jenis sama dengan kayu cedar antara lain adalah pinus, hemlock, maple dan juga oak. Pemilihan kayu ini sangat penting, jika tidak hasilnya tidak dapat memperlihatkan serat kayu yang apik dan juga unik.

Cara Membakar Kayu

Bagian yang sangat menyenangkan adalah membakar kayu. Bagi furniture berukuran besar, Anda membutuhkan nyala api yang lebih besar dengan tekanan cukup tinggi. Sebaiknya pada potongan kayu di ujung dibakar lebih lambat dan gerakkan obor atau torch secara merata di atas kayu. Diamkan hingga 5 atau 10 detik hingga kayu berubah menjadi hitam.

Anda harus membakarnya di ruangan dengan ventilasi udara yang baik. Pilih luar ruangan agar aman dan jauhkan dari benda yang mudah terbakar. Setelah dibakar, gunakan sikat kawat untuk menciptakan tekstur seperti arang. Anda bisa menyikat searah dengan serat kayu.

Membersihkan Kayu setelah Pembakaran

Kayu yang selesai dibakar dan kini sudah memiliki tekstur memiliki permukaan yang kotor. Pembakaran akan menciptakan debu arang dan ketika Anda menggoreskan sikat kawat maka ada beberapa lapisan kayu mengelupas. Saatnya untuk membersihkan permukaan tersebut.

Anda bisa memanfaatkan kompresor angin atau kain basah untuk membersihkan permukaan dari debu arang. Paling praktis adalah dengan kompresor angin dimana Anda tidak perlu menunggu permukaan kayu berubah menjadi kering sehingga bisa lanjut ke tahapan selanjutnya.

Melapisi Kayu dengan Memberikan Minyak

Terakhir kayu yang telah dibakar harus diberikan lapisan perlindungan. Ada berbagai bahan finishing yang bisa diaplikasikan baik itu menambah penampilan serta memberikan perlindungan. Biasanya jenis bahan finishing yang digunakan adalah minyak khusus.

Beberapa orang memanfaatkan linseed oil yang dipanaskan untuk bahan pelapis. MInyak dapat dikuaskan atau di lap dengan kain ke seluruh permukaan kayu. Hasilnya membuat kayu tampak lebih mengkilap daripada sebelumnya. Anda bisa memberikan beberapa lapisan minyak pada permukaan kayu sesuai kebutuhan.

Teknik Finishing dengan Biovarnish Wood Stain

Apabila Anda mengalami kesulitan bahkan takut menggunakan api untuk finishing pilihlah untuk menggunakan Biovarnish wood stain. Kebanyakan orang takut menggunakan api karena berbahaya. Hal ini tidak mengherankan karena, api cukup berbahaya dan jika tidak hati-hati bisa menyebabkan kayu terbakar berlebihan.

Wood-stain-Biovarnish

Uniknya menggunakan Biovarnish wood stain ini Anda bisa mendapatkan hasil yang sama seperti kayu terbakar. Bahkan Anda tidak perlu memilih jenis kayu khusus yang memiliki bahan kimia untuk bisa dibakar dan diawetkan. Kini tampilan kayu terbakar bisa Anda dapatkan dalam furniture jenis kayu apapun.

Langkah-langkahnya cukup mudah, pertama siapka bahan dan juga alat. Bahan yang dibutuhkan ada tiga yaitu Biovarnish wood stain warna papua rose, Biovarnish clear coat matte atau gloss dan juga air. Anda bisa memilih untuk mendapatkan tampilan mengkilap atau matte.

Alat yang dibutuhkan adalah amplas aluminium oxide nomor 400, gelas plastik untuk mencampurkan bahan, kuas bulu nilon dan juga kain katun kering yang bersih. Jika semua bahan dan juga alat disiapkan maka ada beberapa langkah aplikasi yang perlu dilakukan.

Menciptakan Tampilan Kayu Terbakar

Langkah pertama bisa dilakukan untuk langsung menciptakan efek permukaan kayu yang terbakar. Amplas permukaan kayu hingga halus apabila masih terlalu kasar. Kemudian lanjutkan dengan mencampurkan Biovarnish wood stain warna papua rose dengan air. Perbandingan bahan dan air adalah 1:1 kemudian aduk hingga merata dan tidak ada bahan mengendap.

Kuaskan larutan cat ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Sebelum kering, lanjutkan dengan menghapus permukaan kayu dengan kain katun yang kering. Hapuskan berlawanan dengan arah serat sehingga warna hanya tertinggal pada serat serat saja.

Kini Anda akan melihat tampilan serat kayu yang terbakar dari wood stain. Tunggu lapisan ini kering selama 60 menit kemudian amplas dengan ambang. Setelah itu bersihkan debu amplas dengan kain kering.

Memberikan Perlindungan Akhir

Sama seperti Shou Sugi Ban, tetap dibutuhkan pelindung akhir yang akan membuat kayu terlindung dari panas, rayap, hingga jamur. Khususnya untuk membuat warna dari wood stain tidak pudar akibat sinar UV. Sebagai bahan perlindungan ini Anda bisa memanfaatkan pernis kayu.

Produk pernis yang disarankan adalah Biovarnish clear coat. Anda bisa mendapatkan tampilan mengkilap atau natural sesuai selera. Jika ingin tahan terhadap goresan sebaiknya pilih clear coat gloss. Cara aplikasinya adalah menggunakan kuas dan juga air.

Pertama encerkan Biovarnish clear coat dengan air dalam wadah plastik. Gunakan perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga merata. Kuaskan cat ke seluruh permukaan kayu, pastikan searah dengan serat agar hasilnya lebih rapi dan juga merata.

Terakhir mengeringkan kayu, prosesnya membutuhkan waktu sekitar 24 jam. Anda bisa membiarkan kayu kering dengan sendirinya di dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Setelah kering, Anda bisa menggunakan kayu sesuai kebutuhan.

Artikel "Finishing Idea"

Youtube Channel

About Us

Proses finishing menggunakan cat Besi dan Plitur atau Pernis kayu membutuhkan cara yang tepat dan juga insiprasi yang bervariasi. Anda bisa mendapatkan banyak inspirasi sekaligus mengetahui cara finishing yang tepat dan produk berkualitas melalui waterbasecoating.com

©2015 - 2023 WaterbaseCoating.com - by DH

Hubungi Kami