Semua bahan finishing yang tersedia kebanyakan menawarkan banyak proteksi dan kekuatan pada kayu dengan sedikit kesulitan saat aplikasi. Contohnya saja aplikasi pernis dengan cara di lap atau yang lebih familiar disebut dengan wiping.
Menggunakan pernis yang dilap akan menghasilkan tampilan yang lebih halus, bebas brush mark dan tidak muncul efek bubble. Setelah mengaplikasikan dengan teknik tersebut beberapa lapisan coating, proteksi yang dibentuk berkualitas tinggi.
Proteksi tersebut akan melawan kelembaban, tahan terhadap goresan, panas dan juga minyak. Apa yang perlu Anda dilakukan adalah mengelap tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga untuk menguas.
Tidak ada bahan finishing yang menawarkan lebih baik lagi jika Anda menerapkannya dengan teknik wiping. Biasanya jenis bahan finishing yang banyak digunakan dalam teknik ini adalah gel varnish. Namun bahan tersebut cukup menimbulkan efek yang tidak rapi.
Bagi para pemula, mengaplikasikan pernis dengan teknik ini cukup mudah untuk dijangkau. Tidak perlu membeli alat mahal seperti spray gun namun Anda akan mendapatkan hasil sempurna. Cukup dengan kain lap dari bahan katun dan kering.
Jika dilihat dari produk atau bahan yang dibutuhkan, wiping varnish kebanyakan terbuat dari bahan minyak atau disebut dengan oils varnish. Tipe bahan finishing ini termasih alkyd varnish, polyurethane varnish dan juga spar varnish.
Thinner dibutuhkan sebagai bahan pelarutnya untuk memudahkan cat basah untuk di lap. Anda bahkan bisa membuatnya sendiri di rumah. Ketika Anda pergi ke toko bahan bangunan atau toko cat maka kebanyakan instruksi pada kaleng adalah menggunakan alat kuas atau spray gun.
Jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setiap instruksi yang tertera tidak ada yang menyarankan untuk menggunakan teknik wiping. Bukan berarti alat yang disarankan untuk digunakan sesuai instruksi adalah wajib.
Anda bisa melakukan inovasi menggunakan teknik wiping. Jadi dengan begitu hampir semua produk pernis bahkan stain dapat diaplikasikan dengan teknik wiping ini. Pernis sendiri merupakan salah satu bahan finishing yang paling umum digunakan.
Jadi walaupun Anda adalah pemula, pernis wajib digunakan untuk segala kebutuhan finishing kayu warna natural. Satu cara untuk mengetahui bahwa kayu telah dilapisi dengan pernis adalah menghapusnya dengan thinner.
Sebagai bahan pelarut, thinner mampu melarutkan pernis yang sudah kering melekat pada permukaan kayu. Perlu Anda ingat juga, sebagian besar pernis terbuat dari bahan dasar minyak dan resin.
Minyak tersebut adalah bahan yang sangat mudah terbakar, penting untuk memastikan bahwa Anda tidak mengerjakan pengecatan di dekat sumber api. Pernis kayu yang sangat populer adalah polyurethane. Bahan ini adalah yang paling tahan terhadap kelembaban dan goresan.
Tidak ada bahan finishing yang selalu sempurna dalam segala aspek, hal ini juga berlaku pada pernis. Kelebihan dan kekurangan pernis secara umum yaitu terbagi menjadi beberapa macam.
Kelebihannya bisa Anda pilih sesuai dengan jenis bahannya. Sedangkan kekurangannya terdapat dalam dua aspek yaitu kering dengan lambat dan memiliki ketebalan atau viskositas yang kurang konsisten.
Ketika pernis mengering dengan lama artinya banyak debu yang mudah menempel. Di sisi lain, Anda tidak perlu takut jika menggunakan teknik wiping, karena cat yang belum mengering bisa diulangi beberapa kali.
Berbeda jika Anda menggunakan pernis kayu yang terbuat dari bahan air. Pernis jenis ini bisa dikatakan menggunakan teknologi terbaru yang mudah diaplikasikan dengan berbagai cara.
Menggunakan teknik wiping dengan pernis kayu water based akan memudahkan Anda untuk mendapatkan hasil yang lebih halus lagi. Cat cepat kering jadi Anda tidak perlu menunggu waktu lama untuk meratakannya.
Kebanyakan pengrajin furniture memiliki hasil pengecatan idealis yaitu halus dan silky, dimana akan memperlihatkan keindahan kayu secara utuh. Hasil yang ideal tersebut bisa didapatkan dengan teknik wiping.
Tidak ada cacat karena pernis ditekan kemudian diratakan menggunakan kain. Namun lapisan pernis tetap akan membentuk coating yang kuat sebagai perlindungan. Pada saat melakukan finishing, teknik sama pentingnya dengan produk yang digunakan.
Ada beberapa langkah mudah untuk melakukan finishing dengan teknik wiping. Produk yang disarankan untuk digunakan adalah pernis kayu water based. Karena pernis ini akan memberikan hasil yang lebih natural dan juga halus transparan.
Berbeda dengan aplikasi pernis yang terbuat dari minyak, bahan water based lebih cepat merata dengan teknik ini. Anda bisa membuat lapisan dengan cepat dan tipis sehingga lebih cepat kering.
Satu rahasia yang bisa Anda terapkan pada saat mengaplikasikan adalah memberikan beberapa lapisan coating lebih banyak. Kemudian setelah kering Anda bisa menggosoknya dengan beeswax.
Tampilan dari furniture akan lebih kemilau tahan lama karena terlindungi dengan dua bahan sekaligus.
Berikut ini proses aplikasi pernis kayu water based dengan teknik wiping.
Mendapatkan hasil lapisan film yang berlapis dimulai dengan mempersiapkan kayu. Penting untuk menghilangkan bekas potongan kayu dan bulu kasar di permukaannya. Pastikan Anda menggunakan kertas amplas kasar mulai dari 180 atau 150.
Jika proses pengamplasan telah selesai, bersihkan debu kemudian aplikasikan pernis dengan kuas berlawanan arah serat. Pernis akan meresap ke dalam permukaan kayu jadi segera aplikasikan pernis kembali pada area yang tampak segera mengering.
Setelah 10 menit berlalu, gunakan kain untuk menghapus permukaan kayu dari cat yang sudah mulai mengering. Lakukan searah dengan serat kayu agar hasilnya merata.
Lapisan coating kedua akan lebih berat untuk diaplikasikan dan dihapus. Namun pada langkah ini Anda harus meninggalkan lebih banyak lapisan. Jadi Anda harus menggunakan kain katun yang bersih dan kering.
Celupkan kain ke dalam pernis kemudian usapkan searah dengan serat kayu. Anda bisa juga menyapukan kain ke arah memutar dan sambil sedikit ditekan. Setelah banyak pernis yang menempel segera hapus dengan kain katun baru yang bersih.
Teknik wiping harus searah dengan arah serat sebelum Anda mengeringkannya selama semalaman.
Setelah dua lapisan coating sebelumnya mengering, biasanya akan muncul beberapa bagian yang seratnya naik. Penting untuk menghaluskan bagian tersebut kembali. Cara paling mudah adalah mengaplikasikan lapisan coating ketiga namun sebelumnya amplas permukaan kayu dengan amplas 400.
Pengamplasan bisa dilakukan dengan cara membasahi amplas. Disebut sebagai wet sanding, teknik ini akan memberikan hasil yang lebih halus sebelum mengaplikasikan lapisan coating selanjutnya.
Biarkan lapisan ketiga ini mengering selama semalaman.
Lapisan dasar dari pernis sudah cukup kuat, sisanya Anda hanya perlu menciptakan permukaan kayu yang lebih halus. Proses aplikasinya sama dengan lapisan coating kedua hanya saja lapisan yang dihasilkan harus lebih tipis.
Sekali lagi sapukan kain katun yang telah diberi pernis secara memutar di permukaan kayu. Kemudian hapus mengikuti arah serat. Biarkan kering selama satu atau dua jam kemudian tumpuk lagi hingga Anda membentuk lapisan coating yang cukup kuat melindungi kayu.