Meskipun pilihan bahan lantai kayu semakin meningkat yang tersedia, kayu oak terus menjadi standar umum. Kayu oak adalah salah satu jenis kayu keras yang paling banyak ditemukan dan Anda bisa memilih untuk mengecatnya dengan pernis atau tidak.
Kayu oak berpadu dengan baik pada berbagai macam jenis model dekorasi. Banyak pemilik rumah memilih lantai papan yang sudah jadi ketika mereka meletakkan lantai kayu baru. Sehingga mereka tidak perlu repot dengan langkah-langkah ekstra pengamplasan dan finishing lantai.
Sayangnya ketika pemasangan dilakukan akan menghilangkan atau merusak beberapa bagian cat yang telah menempel pada palet kayu. Inilah mengapa memasang lantai kayu yang belum di finishing akan lebih baik.
Disisi lain Anda harus mempersiapkan waktu dan budget untuk mengecat lantai yang telah dipasang. Anda juga harus memperhatikan bagaimana teknik finishing yang meliputi pengamplasan, buff dan mengaplikasikan cat.
Sebelum masuk pada tahapan finishing, ikuti beberapa langkah untuk memasang lantai kayu oak dengan mudah berikut ini.
Para profesional yang akan bekerja mengecat lantai kayu yang telah dipasang akan beralih pada pengamplasan. Mereka akan mengamplas untuk mendapatkan hasil lantai yang halus dan bebas debu.
Jika langkah pengamplasan dilakukan dengan baik maka langkah selanjutnya yaitu pengecatan akan berjalan lebih mudah. Hingga akhirnya Anda akan mendapatkan hasil finishing yang benar-benar bersih, rata dan juga halus.
Pertama adalah menggunakan sander, jenis mesin amplas lantai yang digunakan seperti sander disk. Alat ini akan mengamplas permukaan merata dan membersihkan sebagian debu bekas pengamplasan.
Namun alat ini tidak dapat menjangkau bagian pinggir dan sudut yang berbatasan dengan dinding. Jadi untuk bagian tersebut Anda harus tetap menggunakan amplas manual. Setelah pengamplasan Anda juga akan melakukan buffer yaitu untuk melicinkan permukaan kayu sehingga hasil finishing lebih mengkilap. Berikut ini beberapa langkah untuk mengamplas lantai kayu oak.
Setelah lantai dipasang, Anda harus membersihkan ruangan dan juga membersihkan kotoran bekas lem dan barang-barang lainnya dalam ruangan. Jika Anda sudah memasang dekorasi dinding tutuplah dengan plastik agar tidak terkena debu amplas.
Nyalakan mesin dan gerakkan dengan gerakan maju-mundur di sepanjang dinding, tahan di satu tempat cukup lama untuk mengamplas. Mengamplas bagian lantai dengan cara ini, lalu pindah ke bagian lain. Tidak seperti drum sander, disc sander dapat bergerak melawan serat kayu tanpa menyebabkan kerusakan.
Gantilah kertas amplas jika sudah tidak dapat membersihkan bulu halus pada kayu. Jika Anda harus mengganti sebaiknya bersihkan debu bekas pengamplasan. Manfaatkan vakum cleaner untuk membersihkan debu secara terperinci.
Ubah cakram pengamplasan menjadi grit yang lebih halus berikutnya atau menjadi yang dua langkah lebih halus. Misalnya, jika Anda baru saja diamplas dengan disk 20-grit, ubah menjadi 36- atau 50-grit. Amplas lagi lantai, kemudian vakum dan amplas untuk ketiga kalinya dengan 80 atau 100 grit disk. Jika Anda mengamplas dengan 80-grit, gunakan amplas keempat dengan 100-grit disk.
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sudut ruangan Anda harus mengamplas secara manual. Manfaatkan balok kayu dan kertas amplas sesuai urutannya dari awal. Balutkan kertas amplas pada balok kayu dan amplas bagian sudut secara merata.
Ulangi proses pengamplasan sesuai dengan kertas amplas yang disiapkan hingga permukaan kayu halus. Bersihkan debu tersebut dengan vakum cleaner.
Langkah terakhir setelah pengamplasan adalah buffering. Anda bisa menggunakan buffer dan kain kemudian nyalakan dan gerakan setengah lingkaran di depan Anda. Gosokan hingga permukaan kayu lebih licin dan halus bebas dari bulu kayu yang kasar.
Selesai melakukan buff, artinya lantai kayu sudah siap untuk di finishing. Langkah selanjutnya adalah bagaimana Anda akan mengecat. Proses pengecatan dimulai dari sudut ruangan dan berakhir di bagian pintu.
Pastikan arah pengecatan benar sehingga Anda tidak terjebak di dalam ruangan. Jenis cat yang Anda butuhkan adalah sanding sealer, wood stain jika ingin memberikan warna dan terakhir adalah polyurethane.
Ketiga bahan tersebut bisa digunakan secara bergantian dan Anda bisa memberikan beberapa lapisan di setiap produk. Pilih cat berbasis air yang bebas bau sehingga tidak mencemari ruangan dan mengganggu proses finishing.
Pertama campurkan sanding sealer dengan air kemudian aduk merata. Ikuti petunjuk pada kemasan cat hingga larutan yang didapatkan tepat. Lanjutkan dengan proses roll, Anda bisa mengaplikasikan pada sudut ruangan kemudian bagian tengah.
Diamkan lantai kering kemudian amplas permukaannya secara ambang tidak perlu menggunakan mesin dan bersihkan debu kembali dengan mesin vakum. Jika sanding sealer masih belum merata Anda bisa mengulangi aplikasinya sekali lagi.
Lanjutkan pada proses aplikasi wood stain. Pilih warna yang diinginkan dan pastikan jenisnya adalah water based. Campurkan wood stain dengan air hingga mendapatkan warna yang Anda inginkan.
Roll searah dengan serat kayu, Anda bisa memulainya dari sudut ruangan kemudian pada bagian tengah. Lanjutkan dengan proses pengeringan biasanya akan mengering kurang dari satu jam jika mengaplikasikan cat secara tipis saja.
Ulangi pengamplasan dengan amplas nomor 400 secara ambang. Jangan lupa bersihkan debu amplas dengan mesin vakum. Terakhir adalah lapisan polyurethane, dan sekali lagi pilih yang terbuat dari air.
Campurkan polyurethane dengan air kemudian aduk merata, gunakan roll yang bersih dan aplikasikan searah dengan serat kayu. Roll hingga semua lantai tertutup cat dan diamkan kering selama 24 jam.
Jika cat sudah mengering Anda sudah mulai bisa memasukan furniture dan barang lainnya ke dalam ruangan.