7 Trik Finishing Bambu sebagai Lantai Ruang Keluarga agar Awet

Bambu bisa menjadi alternatif pengganti kayu sebagai material lantai. Finishing bambu sebagai lantai membutuhkan perhatian khusus, apalagi untuk lantai ruang keluarga karena salah satu ruangan dalam rumah yang paling sering digunakan.

Namun, ada satu hal yang bisa jadi kendala saat memutuskan menggunakan bambu sebagai alternatif pengganti lantai kayu. Lantai bambu mungkin akan rusak karena goresan penggunaan dan saat membersihkan yang pada akhirnya malah melukai permukaan bambu. Untuk itulah finishing yang kuat dibutuhkan agar tampilan lantai bambu tetap awet. Perlu diketahui juga bahwa bahan finishing kerajinan bambu dan lantai berbeda. 

Anda tidak bisa menggunakan pernis kayu biasa yang sering digunakan pada kerajinan kayu atau furnitur dan mengaplikasikannya pada lantai. Perlindungan yang diberikan tidak sepadan karena lantai kayu membutuhkan pelindung yang lebih baik. 

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Trik Finishing Bambu pada Lantai Ruang Keluarga

Ketika kayu menjadi favorit dalam pembuatan lantai rumah dengan harga lumayan mahal, bambu hadir sebagai alternatif lantai yang harganya lebih murah. Pembentukan bambu sebagai lantai berupa laminasi berbentuk panel sehingga mudah dipasang. 

Tentu saja tampilan bambu sebagai lantai ruang keluarga tak kalah indahnya dengan kayu. Di sisi lain, lantai kayu lebih mura. Namun, perihal perawatan Anda harus lebih memperhatikan pemilihan bahan finishing serta trik pengecatannya. 

Apa saja trik yang bisa Anda terapkan, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan saat finishing. 

Trik 1. Manfaatkan Ampelas Kasar sebelum Aplikasi Cat

Pemilihan jenis ampelas dalam persiapan finishing lantai bambu sangatlah penting. Namun, kesalahan dalam mengampelas seringkali terjadi, seperti menggunakan kertas ampelas yang tidak tepat untuk mendapatkan kekasaran kayu atau bambu yang sesuai. 

promo produk biovarnish sanding sealer

Perlu Anda ketahui bahwa semakin kasar permukaan lantai maka sebaiknya menggunakan grit ampelas yang kasar dengan nomor kecil. Ampelas kasar akan menghilangkan serpihan potongan permukaan yang tidak merata. Proses pengampelasan juga sebaiknya menggunakan drum sander agar lebih cepat. 

Pengampelasan pada proses finishing bambu bisa dilakukan dengan lebih cepat karena permukaannya yang lebih lunak. Anda bisa memulai dengan ampelas grit 100 150, 180 dan pastikan yang terakhir adalah 220. 

Sering mengganti kertas ampelas yang sudah aus adalah trik yang perlu dilakukan. Supaya tidak muncul bekas terbakar pada permukaan bambu yang susah dihilangkan. Setelah itu finishing bambu menggunakan bisa dilakukan jika permukaan lantai sudah halus. 

Trik 2.  Gunakan Mesin Vakum

Selesai mengampelas, jangan langsung mengaplikasikan bahan finishing bambu karena ada satu langkah lagi yang tidak boleh dilewatkan yaitu membersihkan debu. Berbeda dengan furniture di mana Anda bisa membersihkan debu hanya dengan lap kain. 

Karena posisi dari lantai yang cukup sulit, lap kain mungkin tidak akan cukup untuk menghilangkan debu dari proses mengampelas. Anda wajib menggunakan mesin vakum supaya debu yang menempel pada sela bambu bisa terangkat. Jangan gunakan blower karena hanya akan membuat debu mengotori ruangan. 

Mesin vakum ini digunakan setiap sebelum mengaplikasikan bahan finishing bambu. Mulai dari setelah proses mengampelas permukaan lantai yang belum dicat hingga sudah dilapisi coating. Oleh karena itu hati-hati dan gunakan pelapis kaki agar lantai bersih dan kaki tidak kotor. 

Trik 3. Menggunakan Cat Dasar Sanding Sealer

Biovarnish Sanding Sealer

Bambu yang sudah diolah menjadi lantai tidak ada bendanya dengan panel kayu. Permukaannya memiliki pori yang harus ditutup dengan cat dasar kayu. Sanding sealer merupakan cat dasar kayu yang bisa Anda gunakan dengan tepat. 

Fungsi dari cat dasar ini adalah untuk menciptakan perlindungan pertama pada lantai. Fungsi lainnya yaitu untuk mempermudah lapisan coating di atasnya agar menempel sempurna. Untuk hasil warna transparan, sanding sealer juga akan menjaga warna bambu asli. 

Sanding sealer juga bisa digunakan untuk finishing bambu eksterior baik itu furnitur atau lantai. Misalnya saja, kursi teras dan lantai balkon. Tanpa adanya sanding sealer biasanya coating di atasnya tidak akan merata.

Adanya lapisan sanding sealer sebagai bagian dari finishing bambu akan membuat lantai ruang keluarga jadi semakin kuat. Ketika terjadi goresan, yang rusak hanyalah lapisan luar saja, bukan permkaan kayu secara langsung. Anda bisa menciptakan dua lapisan sanding sealer sebelum aplikasi clear coat. 

Trik 4. Menggunakan Pernis Polyurethane

Anda tidak bisa menggunakan pernis kayu biasa yang sering digunakan pada furnitur indoor atau outdoor karena lantai bambu mesti mendapat perlakuan yang berbeda. Pernis yang digunakan pun harus lebih kuat, misalnya polyurethane. 

Anda bisa finishing bambu menggunakan polyurethane yang sering digunakan pada lantai kayu lobi, deck kolam renang atau material kayu yang digunakan di luar ruangan. Disingkat dengan PU, produk ini akan membuat permukaan lantai Anda bebas goresan. 

Hasil finishing dengan PU akan memberikan aksen gloss pada lantai sehingga mudah untuk dibersihkan dan dirawat. Kelebihan lainnya ada pada ketahan yang dihasilkannya. Permukaan bambu tidak hanya akan bertahan terhadap goresan tetapi juga rayap, jamur, sampai dengan perubahan cuaca yang ekstrim. 

 Trik 5. Menggunakan Pad atau Roller

Ingin mendapatkan hasil finishing bambu yang rapi dan halus? Alat yang disarankan untuk digunakan adalah pad dengan ujung karet atau roller dari bahan kain nylon. Kedua alat ini akan menjamin hasil finishing jadi lebih halus dan mudah saat aplikasi. 

Jika menggunakan spray gun, Anda hanya akan menghabiskan banyak bahan sedangkan kuas membuat pekerjaan semakin lama. Apalagi jika Anda akan bekerja pada lantai ruang keluarga yang lebih luas. 

Trik 6. Lapisi Lantai dengan Wood Filler Jati

Cacat pada panel bambu untuk lantai adalah hal biasa, namun bagaimana Anda mengatasinya adalah hal lainnya yang lebih penting. Untuk memperbaiki cacat pada panel bambu, Anda bisa memanfaatkan wood filler. 

Pergunakan wood filler warna jati yang memiliki warna netral dan mirip dengan bambu. Warna ini juga tidak akan menimbulkan hasil belang setelah Anda mengaplikasikan sanding sealer atau stain. 

Penggunaannya sendiri bisa langsung diisikan dan diratakan pada area yang berlubang. Kemudian biarkan kering supaya mengeras dan menempel baru di amplas. Aplikasi wood filler sebaiknya dilakukan sebelum menggunakan sanding sealer. 

Trik 7. Produk Cat untuk Lantai Bambu yang Bagus dan Berkualitas

Terakhir adalah pemilihan bahan finishing bambu yang tepat. Produk sanding sealer dan juga PU yang dijual di pasaran begitu beragam, namun satu produk yang direkomendasikan adalah Biovarnish dan Biothane. 

Perpaduan keduanya akan membuat perlindungan pada lantai di ruang keluarga semakin terlihat menarik. Ditambah lagi dengan toxic free yang ditawarkan karena produk menggunakan bahan pelarut air. 

Selama proses aplikasi dan sesudahnya, Anda tidak akan mencium aroma yang menyengat. Warna yang dihasilkan pun lebih transparan karena produk berbasis air. Tingkat transparansinya akan bertahan hingga beberapa tahun ke depan dan tidak akan berubah menguning. 

Tertarik untuk langsung praktek mengecat lantai bambu di rumah? Produk Biovarnish sanding sealer dan Biothane bisa Anda dapatkan langsung melalui beberapa link berikut ini:

  1. https://www.tokopedia.com/biopaint102 (Tokopedia)
  2. https://shopee.co.id/biovarnish.official  (Shopee)
  3. https://www.bukalapak.com/u/catwaterbased (Bukalapak)

Artikel "Teknik Aplikasi"

Youtube Channel

About Us

Proses finishing menggunakan cat Besi dan Plitur atau Pernis kayu membutuhkan cara yang tepat dan juga insiprasi yang bervariasi. Anda bisa mendapatkan banyak inspirasi sekaligus mengetahui cara finishing yang tepat dan produk berkualitas melalui waterbasecoating.com

©2015 - 2023 WaterbaseCoating.com - by DH

Hubungi Kami