Ingin beralih menggunakan cat water based? Jika biasanya menggunakan cat lacquer apalagi melamin, ini saat yang tepat untuk mengganti produk. Ada banyak alasan yang bisa jadi pertimbagan untuk menggunakan produk cat water based ini, terutama pertimbangan kesehatan dan keamanan lingkungan.
Cat berpelarut air menawarkan kondisi lingkungan udara yang lebih sehat dan tidak mengganggu pernapasan, terutama saat melakukan aplikasi, baik kuas ataupun semprot.
Nah, bicara harganya muncul pertanyaan lainnya, apakah cat water based bisa bersaing dengan cat solvent yang selama ini banyak digunakan?
Jawabannya, tentu saja bisa. Asalkan kita tahu bagaimana cara menggunakannya dengan benar. Untuk mereka yang baru mulai menggunakan cat berpelarut air, bisa mengikuti tips berikut ini agar sukses mengaplikasikannya.
Tidak mudah untuk mengubah kebiasaan bagi mereka yang tadinya sering menggunakan cat solvent berganti ke cat dengan bahan water based. Persoalan yang muncul, biasanya adalah apakah cara aplikasinya sama atau berbeda. Hal ini karena kandungan dan bahan pelarut yang digunakan antara dua jenis cat ini berbeda.
Secara umum, tidak ada perbedaan berarti saat aplikasi cat water based dengan wat solvent. Yang jadi soal, ada pada jenis bahannya yang berpengaruh pada efisiensi aplikasi cat.
Contoh paling sederhananya, adalah sebelum mulai proses mengaplikasikan cat, dilakukan pengadukan bahan cat dengan pelarutnya. Proses ini perlu dilakukan dengan benar. Kebanyakan cat berbasis air yang biasanya gampang mengendap. Untuk menghindari hal ini, biasakan dilakukan proses pengadukan secara merata sebelum aplikasi.
Untuk mempermudah dalam finishing saat meggunakan cat berpelarut air, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan.
Proses atomisasi cat water based tidak semudah ketika mencampurkan cat lacquer khususnya jika bahan dalam kondisi terlalu dingin. Kita bisa mengencerkan dengan sedikit lebih banyak air untuk meningkatkan atomisasi. Hanya saja cara melarutkannya akan sedikit berbeda dengan cat lacquer. Sedikit tambahan air memberikan banyak perbedaan dibandingkan sedikit thinner dicampurkan pada cat solvent.
Sebagai permulaan akan lebih baik jika menggunakan 5 persen air. Masalah lain yang akan muncul adalah soal temperatur. Ketika temperatur turun 10 derajat maka viskositas akan meningkat 10 persen menjadi lebih kental.
Untuk membuatnya lebih mudah, kita bisa meningkatkan temperatur agar ketika disemprotkan cat tidak mengalami pengendapan karena viskositasnya meningkat. Trik lain yang bisa dilakukan adalah dengan menyimpan cat dalam ruangan hangat selama semalaman.
Panduan aplikasi cat pada kemasan biasanya menjadi kitab yang harus dibaca calon pengguna cat. Hal yang sama juga perlu dilakukan oleh pengguna cat water based, apalagi bagi mereka yang pengguna baru. Hanya saja dalam tata cara tersebut tidak biasanya disebutkan bagaimana persiapan substrat kayu harus dilakukan. Padahal persiapan sangat dibutuhkan dalam finishing dengan cat berpelarut air.
Persiapan substrat kayu bisa dilakukan dengan mengampelas permukaan dengan ampelas halus maksimal 220. Jika masih kasar ketika diraba artinya kita harus menurunkan grit ampelas menjadi 180 atau 150. Baru setelah itu mengamplasnya dengan amplas nomor 220.
Selain persiapan permukaan kayu sebelum pengecatan, pengampelasan lapisan coating pertama juga wajib dilakukan. Hal ini berkaitan erat dengan aplikasi cat watre based lapisan kedua. Semakin halus lapisan pertama akan mempengaruhi tingkat halus lapisan berikutnya.
Jika menggunakan sanding sealer sebagai lapisan pertama, ampelas ambang dengan kertas amplas 400. Lakukan pengampelasan sehalus mungkin lalu kemudian berikan lapisan coating kedua. Menggunakan cat water based mungkin membutuhkan waktu ekstra, karena harus menciptakan lebih dari satu lapisan coating.
Menghaluskan lapisan coating pertama juga akan mengurangi resiko naiknya minyak kayu. Kecenderungan dari cat water based adalah mudahnya minyak kayu naik pada bagian end grain. Namun, jika persiapan kayu dilakukan dengan benar, masalah ini tidak akan muncul.
Waktu kering cat water based sendiri biasanya tidak jauh berbeda dengan cat berbahan lacquer. Tapi itu semua tergantung dengan bagaimana persiapan cat dan kondisi ruangan tempat aplikasi cat.
Cat lacquer akan mengering ketika dijemur langsung terkena terik matahari. Berbeda dengan cat berbasis air yang sama sekali tidak perlu dijemur saat proses pengeringan setelah aplikasi. Kita tidak perlu menjemurnya jika ingin cat lebih cepat kering. Triknya adalah cukup ciptakan sirkulasi udara yang baik dalam ruangan.
Kita juga bisa meningkatkan temperatur udara dalam ruangan jadi sedikit lebih hangat. Pastikan bahwa sirkulasi udara dalam ruangan aplikasi atau tempat pengeringan cat bersih bebas dari debu atau kotoran. Dengan begitu proses pengeringan bisa jauh lebih cepat daripada yang dibayangkan.
Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan menyinari permukaan kayu dengan lampu. Cara ini cukup efektif untuk menghangatkan cat dan juga ruangan tempat mengeringkan cat water based. Sebaliknya, hindarkan ruangan dari udara yang dingin atau lembab, karena hal ini akan memperlambat proses pengeringan.
Jika menggunakan alat seperti kuas untuk membersihkan sisa cat water based yang menempel cukup dengan mencuci dengan air mengalir. Bagaimana jika aplikasi menggunakan spray gun? Inilah yang sedikit tricky.
Cat berpelarut air dalam spray gun tak bisa dibersihkan hanya dengan air saja atau air hangat bercampur sabun. Sangat berbeda dengan lacquer yang bisa langsung dibersihkan menggunakan thinner dan akan bersih.
Spray gun yang sudah digunakan dengan cat water based harus ditangani dengan cara berbeda. Jika tidak sisa cat akan menyumbat nozle dan membuat kotoran semakin sulit untuk dibersihkan.
Ada tiga macam cara yang bisa digunakan. Pertama adalah dengan melepas bagian spray gun kemudian gosok setiap bagian dengan sikat. Cara kedua adalah menggunakan campuran air dan glycol ether solvent.
Kita bisa langsung menyemprotkan cairan tersebut untuk menghilangkan sisa cat dalam spray gun. Bisa juga membersihkan setelah melepas bagian-bagian dari spray gun. Cara ketiga adalah menggunakan bahan pembersih spray gun khusus dari pabrikan.
Terakhir adalah bagaimana kita bisa menggunakan stain lebih sulit karena tingkat kecepatan keringnya yang tinggi dibandingkan cat solvent. Kita bahkan membutuhkan dua orang untuk aplikasi stain dengan teknik wiping.
Sebagai solusinya, kita bisa menggunakan stain untuk aplikasi khusus semprot. Efek yang diberikan memang sedikit berbeda namun hasilnya akan jauh lebih baik. Sebaiknya tidak mengaplikasikan stain di atas coating solvent.
Cat water based tidak akan menempel di atas lapisan coating solvent, begitu juga sebaliknya. Jadi. bagi mereka yang memutuskan untuk menggunakan cat berpelarut air, gunakan pada semua lapisannya.
Untuk mereka yang ingin mendapatkan coating water based terbaik, bisa menggunakan Biovarnish Series. Mulai dari stain, sanding sealer, hingga clear coat memiliki keunggulan khusus dengan hasil terbaik, mudah serta aman saat aplikasi dan hasilnya.
Proses aplikasi Biovarnish Series ini bisa menggunakan kuas atau alat semprot sesuai dengan kebutuhan. Kelima tips di atas menjadi hal yang perlu diperhatikan saat aplikasi cat water based Biovarnish Series agar hasil finishing lebih sempurna.
Untuk mendapatkan produk cat water based dari Biovarnish Series ini, bisa langsung membelinya melalui link berikut ini.
