Wood filler adalah salah satu lapisan coating yang berperan besar untuk menciptakan kilap sempurna pada kayu. Ada trik tersendiri menggunakannya.
Tingkat kilap atau lebih dikenal dengan sheen level bisa didapatkan dengan menggunakan clear coat atau pernis. Ada berbagai pilihan tingkat kilap sesuai kebutuhan yang bisa dipilih. Jika Anda ingin mendapatkan tingkat kilap sempurna, biasanya tergantung tekstur kayu.
Permukaan kayu yang flat atau rata dan halus bisa menciptakan tingkat kilap yang sempurna. Contohnya, ketika Anda menciptakan finishing rustic yang teksturnya rusak, walaupun menggunakan clear gloss sekalipun hasilnya tak akan sempurna.
Baca Juga : tips menggunakan dempul kayu untuk isi pori kayu dengan sempurna
Hal ini dikarenakan pantulan cahaya yang didapatkan dari permukaan kayu ke mata tidak sempurna. Nah, untuk mendapatkan tingkat kilap maksimal dari clear coat Anda membutuhkan bantuan dari wood filler.
Ada trik khusus yang perlu Anda lakukan selama proses aplikasi wood filler ini. Apa saja itu?
https://www.youtube.com/watch?v=LSvRdxkHOPU
Alasan mengapa filler begitu penting untuk menciptakan permukaan kayu rata adalah kemampuannya untuk mengisi pori. Partikel dari filler akan mengisi dengan sempurna bahkan pada jenis kayu berpori besar.
Secara umum, untuk mengisi pori yang ada pada permukaan kayu dengan sempurna, pertama, lakukan pengampelasan permukaan kayu dengan ampelas No.180. Pengampelasan ini bisa dilakukan manual atau menggunakan mesin. Pastikan semua permukaan kayu yang rusak atau kasar dihaluskan.
Setelahnya, siapkan wood filler untuk mengisi pori kayu. Sebagian besar filler berbentuk pasta yang padat sehingga Anda harus sedikit mengencerkannya agar memiliki konsentrasi yang bisa untuk proses aplikasi.
Gunakan Biovarnish Wood Filler yang sudah dilarutkan dengan sedikit air. Disarankan untuk menggunakan wood filler yang water based, karena lebih cepat kering dan mudah untuk diaplikasikan. Saat mempersiapkan filler ini pastikan tidak terlalu encer atau masih terlalu keras.
Cara mencampurkannya adalah sebagai berikut:
Apabila filler ternyata masih terlalu keras saat diaplikasikan Anda bisa menambahkan sedikit bahan lagi. Pastikan saat diusapkan ke permukaan kayu sangat mudah dan langsung mengisi pori.
Produk filler yang dijual di pasaran sebagian besar sudah memiliki warna bawaan dari pabrik seperti mahoni, ramin, dan sungkai atau jati. Namun, keempat warna tersebut seringkali tidak memberikan warna sesuai dengan hasil finishing yang diinginkan.
Untungnya, ada jenis wood filler yang bisa dicampurkan dengan stain sehingga warna yang dihasilkan bisa sesuai keinginan. Namun, dengan catatan penting, Anda harus membuat campuran yang pas.
Pastikan untuk melakukan langkah pewarnaan ini setelah membuat larutan filler yang dicampur dengan air. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.
Mencampurkan wood stain dengan larutan wood filler memang sedikit memakan waktu. Tapi jika Anda sudah mendapatkan pewarnaan yang tepat pastikan untuk mengingat berapa campurannya.
Selain itu pastikan Anda mencobanya pada permukaan kayu. Alasannya karena warna wood filler ketika masih berbentuk larutan akan berubah setelah diaplikasikan dan kering. Warna setelah diaplikasikan akan cenderung lebih terang daripada ketika masih bentuk larutan.
Ada bagian yang perlu diperhatikan saat aplikasi filler yaitu permukaan kayu yang lebar dan pada bagian samping potongan atau end grain. Jadi jangan hanya fokus dalam mengaplikasikan pada permukaan lebar saja.
Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan serta memastikan pori kayu tertutup filler dengan sempurna.
Pastikan Anda mengecek kembali apakah permukaan kayu sudah benar-benar merata, lalu siap diaplikasikan dengan sanding sealer atau stain.
Apabila Anda menggunakan Biovarnish Wood Filler, hasilnya akan lebih rapi lagi dan Anda bisa mencampurkannya dengan wood stain. Untuk mendapatkan produk ini Anda bisa langsung mengunjungi link berikut ini.