Finishing kayu jati tak selamanya hanya mengandalkan tampilan halus merata menggunakan pernis. Anda juga bisa melakukan finishing kayu agar tampilannya rustic.
Finishing rustic tak hanya bisa diaplikasikan pada kayu jati saja, tetapi juga bisa diaplikasikan pada kayu lunak. Jika Anda menggunakan kayu jati belanda atau pinus maka cara finishingnya lebih mudah mengingat kayunya yang lebih lunak.
Hanya saja ada yang perlu Anda perhatikan yaitu alat. Peralatan menjadi bagian penting untuk membuat tampilan rustic.
Karakter utama dari kayu finishing rustic adalah terdapat beberapa bagian kerusakan pada permukaannya. Sebenarnya finishing ini menduplikasi kayu yang rusak secara alami karena diletakkan di luar ruangan.
Proses oksidasi dari kayu terjadi akibat perubahan cuaca. Tak hanya soal warna tetapi juga tekstur kayu yang ikut dipengaruhi oleh proses ini.
Oleh karena itu, beberapa bantuan alat dibutuhkan agar kayu bisa tampak rusak secara alami. Berikut ini alat rustic yang bisa Anda gunakan dalam persiapan finishingnya.
Alat yang sering digunakan para profesional untuk menciptakan kesan rustic adalah gerinda. Alat ini sangat fleksibel dan mudah untuk digunakan. Gerinda adalah sebuah mesin yang memiliki mata berbentuk lempengan.
Mata yang digunakan memiliki bulu-bulu dari kawat. Kawat inilah yang nantinya akan menciptakan permukaan kasar pada kayu jati.
Untuk penggunaan gerinda rustic ini, pertama pasang mata gerinda dengan benar dan pilih yang digunakan untuk rustic. Lalu, nyalakan gerinda dan aplikasikan pada permukaan kayu yang rata serta sikunya. Saat aplikasi, arahkan genrinda sesuai serat kayu atau sesuai tekstur yang Anda inginkan.
Jika tekstur sudah terbentuk ampelas permukaannya dan ulangi kembali sampai permukaannya muncul tekstur secara keseluruhan.
Jika Anda tidak bisa menggunakan gerinda rustic maka alternatifnya adalah menggunakan sikat kawat. Alat ini sangat murah. Selain itu, sikat kawat juga bisa menciptakan kesan rustic yang tak kalah menarik dari gerinda.
Cara menggunakannya pun lebih simpel, yaitu dengan menyikat permukaan kayu secara acak. Sikat harus diarahkan sesuai serat kayu dan sedikit ditekan. Anda harus menggunakan tekanan lebih besar, terutama pada permukaan kayu keras.
Tak masalah jika kulit kayu terkelupas karena langkah ini tujuannya adalah menciptakan tekstur pada kayu. Jika sudah muncul tekstur Anda cukup menggunakan amplas untuk menghaluskan perukaan kayu.
Setelah menggunakan sikat kawat atau gerinda rustic Anda bisa juga memanfaatkan palu. Pilih ukuran palu sedang. Alat ini berfungsi untuk membuat siku yang terlalu tajam menjadi agar tumpul.
Palu juga bisa menciptakan kesan kerusakan tidak sengaja pada kayu yang seolah-olah rusak karena benda tumpul. Namun, Anda harus pandai dalam menggunakannya dan tepat memilih siku yang harus “dirusak”.
Cara menggunakannya pertama pilih area mana saja yang ingin “dirusak”. Akan lebih baik jika bagian tersebut sering digunakan atau terbentur benda lainnya. Misalnya saja, siku bagian dudukan kursi atau siku bagian bawah kabinet.
Pukulkan palu hanya pada beberapa bagian saja dan acak. Biarkan muncul cekungan dan beberapa kerusakan tekstur. Baru setelah itu ampelas untuk menghaluskan.
Alat selanjutnya yang bisa menggantikan palu adalah rantai besi. Anda juga bisa mengkombinasikan palu dan rantai besi. Rantai besi bisa digunakan untuk menciptakan permukaan kayu rusak dan cekung pada beberapa bagian, khususnya siku.
Anda bisa menggunakan rantai besi yang berukuran besar seperti rantai untuk mengunci pagar. Rantai besi ini bisa meninggalkan bekas lubang bahkan membuat kayu tampak sedikit retak.
Pilih beberapa titik yang hendak “dirusak” kemudian lemparkan rantai besi pada permukaan kayu. Berikan tekanan yang tepat agar kerusakan tampak alami. Jika sudah dirusak dengan rantai besi Anda bisa mengamplasnya.
Selain memperhatikan alat untuk mengecat, Anda juga harus memperhatikan jenis cat yang digunakan untuk apliksi rustic. Aplilasi rustic berbeda dengan finishing pada umumnya. Anda membutuhkan bahan finishing berupa glaze untuk mendapatkan hasil terbaik.
Produk cat yang direkomendasikan adalah Biovarnish yang memiliki kelengkapan produk dari liquid stain, sanding sealer, glaze sampai clear coat. Khusus untuk finishing rustic karena konsepnya adalah open pore maka Anda tidak membutuhkan wood filler.
Untuk urutan produk yang sebaiknya diaplikasikan setelah Anda menggunakan alat rustic adalah sebagai berikut ini.
Sebagai lapisan dasar kayu Anda bisa menggunakan sanding sealer terlebih dahulu. Lapisan ini memberikan warna transparan yang menutup pori dengan sempurna namun tidak menutup tekstur yang sudah dibuat.
Cara mengaplikasikannya cukup dikuaskan searah serat kayu saja. Anda juga hanya perlu mengaplikasikan satu lapisan coating saja. Sebelum aplikasi cat di atasnya, Anda harus mengampelas permukaan dengan ampelas 400.
Karena Anda akan mengecat warna jati akan lebih baik untuk membuat warnanya jadi sedikit lebih tajam. Aplikasikan liquid stain warna gardena teak satu lapisan saja. Cara mengaplikasikannya sama persis dengan sanding sealer.
Untuk menciptakan kesan rustic semakin kuat, Anda perlu mengaplikasikan glaze black. Cukup encerkan dengan sedikit air saja kemudian kuaskan merata ke permukaan kayu.
Sebelum kering benar Anda bisa menghapus permukaan glaze dengan kain kering. Hapus searah serat kayu, lalu diamkan beberapa menit.
Gunakan Biovarnish Clear Coat pada bagian akhir finishing rustic. Anda bisa memilih coating matte supaya warnanya tampak alami. Clear coat bekerja sebagai pengganti pernis.
Cara aplikasinya juga sama dengan aplikasi cat di bagian sebelumnya. Bagian paling pentingnya adalah pada saat penguasan, pastikan searah serat kayu. Khusus lapisan terakhir ini, Anda harus membiarkannya kering semalaman.
Kini cara plitur kayu jati rustic sudah sempurna, Anda hanya perlu menunggunya kering dan hasilnya akan terlihat.
Tertarik untuk menggunakan Biovarnish dengan urutan seperti ini untuk finishing rustic kayu jati di rumah? Anda tak akan kesulitan membeli produknya. Link berikut ini akan memudahkan Anda untuk proses pembelian.
