Penyebaran virus corona yang semakin bertambah di Indonesia dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri. Social distancing menjadi upaya pemerintah untuk mencegah penularan semakin meluas. Apakah Anda sudah mulai membersihkan lingkungan? Cara yang dianjurkan adalah dengan memberikan disinfektan pada lingkungan rumah.
Meningkatnya permintaan produk disinfektan membuat persediaannya pun terbatas. Anda mungkin sudah mengalami kesulitan untuk mencarinya di supermarket terdekat. Maka alternatifnya adalah membuatnya sendiri dirumah. Lalu bagaimana cara membuat cairan disinfektan sendiri?
Caranya cukup mudah yaitu dengan mengetahui bahan utama yang dibutuhkan. Disinfektan sendiri memiliki kandungan utama yaitu sodium hypochlorite atau bisa juga hidrogen peroksida. Kemudian ada juga bahan tambahan seperti creosote dan bisa juga etanol.
Jika mendengar kata etanol dan alkohol, berarti bisa dong hanya dengan membelinya dan langsung digunakan? Jawabannya bisa. Selain alkohol Anda juga bisa memanfaatkan sodium hypochlorite atau hidrogen peroksida yang biasanya terdapat pada cairan pemutih pakaian. Sudah siap untuk membuat cairan disinfektan sendiri?
Mengapa harus menggunakan disinfektan? Disinfektan sendiri artinya adalah proses untuk mendekontaminasi. Semua mikroorganisme seperti virus dan juga bakteri yang terdapat pada permukaan benda mati akan dihilangkan oleh disinfektan.
Fungsi dari disinfektan inilah yang membedakannya dengan antiseptik. Antiseptik digunakan pada jaringan hidup seperti manusia dan hewan untuk membunuh semua mikroorganisme.
Sudah paham bukan apa fungsi dari disinfektan? Hal ini berhubungan erat dengan virus corona yang menempel dan hidup pada benda-benda mati seperti handle pintu, meja, kursi, bahkan ponsel. Melalui disinfektan, semua ruangan akan menjadi bebas virus setidaknya dalam beberapa jam.
Mengapa hanya beberapa jam? Ya, karena disinfektan hanya dapat bekerja selama dua hingga tiga jam ke depan. Maka sangat penting bagi Anda untuk menyetok disinfektan yang cukup banyak dirumah. Anda harus mensterilisasi ruangan dengan disinfektan yang sudah dibuat setidaknya beberapa kali dalam sehari.
Cara membuat cairan disinfektan yang pertama adalah alkohol. Mengapa alkohol? Karena bahan ini memiliki alkohol mampu merusak membran serta protein sel. Bahan yang digunakan untuk pengoksidasi mampu merusak membran dan lipid.
Namun perlu diperhatikan juga bahwa tidak sembarang alkohol bisa Anda gunakan. Hanya ada beberapa jenis alkohol saja yang bisa digunakan seperti alkohol isopropil, etil alkohol, dan juga etanol.
Cara membuat disinfektan dari alkohol pun tidak bisa sembarangan, berikut ini langkahnya:
Disinfektan sudah selesai dibuat dan Anda bisa langsung menggunakannya. Cukup mudah menggunakannya bukan? Anda bisa membuatnya sendiri di rumah.
Alternatif yang kedua selain alkohol adalah menggunakan bahan pemutih kayu yang mengandung sodium hypochlorite. Bahan bleaching ini sama seperti bahan pemutih pakaian hanya saja kandungan sodium hypochlorite lebih tinggi. Salah satu pemutih kayu yang dianjurkan adalah WA 250.
Pemutih kayu WA 250 memiliki kandungan sodium hypochlorite hingga 23% dalam satu kilogram. Jumlah tersebut nantinya bisa diubah menjadi disinfektan dalam jumlah yang sangat banyak. Adapun cara yang bisa digunakan ada dua yaitu membuat dalam jumlah banyak dan jumlah sedikit.
Cara pertama adalah pembuatan dalam jumlah banyak. Bahan yang dibutuhkan hanyalah 1 liter WA 250 dan juga wadah pencampur yang ukurannya besar. Bahan pelarut yang dibutuhkan adalah air bersih. Inilah cara pembuatannya:
Cukup dengan tiga langkah saja, Anda sudah mendapatkan 50 liter disinfektan yang bisa digunakan untuk seluruh area pabrik atau tempat kerja.
Langkah kedua adalah membuat dalam jumlah sedikit. Bagi Anda yang ingin menyemprotkan beberapa bagian rumah maka bisa menggunakan cara ini. Bahan yang dibutuhkan masih sama yaitu 1 liter WA 250 dan juga wadah yang ukurannya lebih kecil. Air bersih juga dibutuhkan untuk melarutkan, berikut ini langkah pembuatannya:
5 liter disinfektan dari 1 liter WA 250 sudah sangat cukup digunakan untuk rumah-rumah. Anda bisa mengulangi pembuatannya jika disinfektan sebelumnya yang dibuat sudah habis.
Di antara kedua cara di atas, manakah kira-kira yang lebih efektif dan murah? Apalagi jika melihat ketersediaan alkohol yang juga cukup sulit. Anda bisa membandingkan kedua cara di atas dengan beberapa faktor berikut ini:
Antara WA 250 dan alkohol manakah yang lebih ampuh membunuh mikroorganisme? keduanya memang bisa digunakan untuk disinfektan namun alkohol memiliki sifat untuk menguap. Sifatnya inilah yang membuat alkohol tidak dapat bertahan lebih lama.
Berbeda dengan WA 250 yang mampu bertahan di udara hingga 2 jam walaupun sudah menguap. Artinya bukan hanya mikroorganisme yang menempel pada benda mati tetapi juga di udara. Kemampuan inilah yang dibutuhkan supaya lingkungan bisa tetap bersih.
Faktor harga juga menjadi penentu utama. Permintaan alkohol yang meningkat dengan keterbatasan bahan membuat harganya pun naik. Saat ini 1 liter alkohol dijual dengan harga 100 ribu rupiah. Padahal untuk mendapatkan 1 liter disinfektan dari alkohol dibutuhkan 2.3 liter oleh karena itu 100 ribu Anda akan mendapatkan 1 liter saja.
Sedangkan ketersediaan WA 250 cukup banyak karena biasa digunakan untuk bahan pemutih kayu. Selain itu masih banyak yang belum tahu bahwa produk ini bisa juga digunakan untuk disinfektan. Hanya dengan 1 kilogram WA 250 dengan harga 100 ribu rupiah Anda bisa mendapatkan 50 liter, jadi kurang lebih harganya 2000 rupiah per liter.
Maka jika dibandingkan WA 250 harga lebih murah daripada alkohol. WA 250 bisa Anda beli di toko bahan bangunan terdekat atau secara online via marketplace.
Ketika memilih alkohol sebagai disinfektan, cara penggunaannya terbatas yaitu hanya dengan menyemprotkan langsung ke permukaan benda mati. Kemudian alkohol bisa didiamkan atau langsung di lap dengan kain kering. Sedangkan disinfektan dari WA 250 cara penggunaannya sangat beragam.
Pertama, Anda bisa mengaplikasikannya pada permukaan benda mati dengan menyemprotkan. Kedua Anda bisa mencampurkan pada detergen pembersih lantai, kaca atau detergen pembersih lainnya.