Apakah Anda berencana untuk menggunakan cat pintu rumah sendiri? Setelah membeli pintu dan memasaknya maka kegiatan mengecat menjadi hal terakhir. Semua orang bisa dengan mudah mengecat karena sudah ada kuas dan beragam produk pernis yang bisa dibeli. Namun hasilnya belum tentu sama atau halus dan memuaskan.
Ada beberapa alasan mengapa hasilnya tidak sempurna. Pertama, mungkin saja Anda memilih cat yang kualitasnya kurang baik. Kedua warna yang dipilih tidak sesuai dengan yang diinginkan. Ketiga adalah kurangnya persiapan sebelum mengecat yang benar. Semua kesalahan bisa terjadi pada pemula, tapi meminimalisirnya menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Baca Juga : cara mudah aplikasi cat dasar untuk menutup pori kayu dari biovarnish
Anda mungkin tidak akan mengecat sehalus layaknya seorang profesional. Tapi setidaknya hasil yang rapi dan warna sesuai dengan diinginkan bisa muncul sudah cukup baik. Untuk mendapatkan hasil yang rapi maka pori pada pintu kayu harus ditutup dengan benar. Anda harus menggunakan cat berkualitas dan langkah-langkahnya sesuai.
Tidak menutup pori kayu akan berakibat fatal dan Anda perlu mengetahuinya supaya tidak melewatkan proses ini. Jadi mengecat pintu bukan hanya sekedar mengaplikasikan pernis saja. Ada beberapa lapisan coating lainnya yang harus digunakan.
Alasan mengapa pintu kayu harus ditutup porinya bukan hanya sekedar untuk mendapatkan hasil yang halus saja. Ada beberapa penyebab mengapa finishing pori kayu tertutup atau close pore ini dibutuhkan. Apa saja alasannya? Berikut penjelasannya.
Seperti yang kita ketahui bahwa kayu yang masih menjadi pohon bagian porinya berfungsi untuk menyalurkan air dari akar ke seluruh batang hingga ranting sehingga tetap tumbuh. Pada saat pohon ditebang dan diolah sebagai furniture bagian pori ini memiliki kemampuan untuk menyerap kelembaban. Disinilah pembusukan bisa terjadi jika pori kayu tidak ditutup apalagi jika Anda menempatkan furniture di ruangan lembab seperti kamar mandi.
Cobalah untuk langsung mengaplikasikan pernis pada permukaan kayu yang selesai di amplas. Apakah hasilnya bisa rapi dan merta? Tidak. Hal ini disebabkan peresapan pernis tidak bisa merata diakibatkan oleh ukuran pori kayu yang bervariasi. Apalagi jika kayu yang dicat adalah kayu lunak yang pori kayunya cenderung berukuran besar.
Selain pernis yang memiliki warna transparan, pori kayu yang tidak tertutup juga akan mengakibatkan warna stain menjadi tidak merata. Parahnya lagi adalah muncul warna belang yang membuat furniture tampak tidak menawan lagi. Untuk kasus stain ini Anda bisa menggunakan bahan yang menutup pori kayu wood filler.
Bahan yang digunakan untuk menutup pori kayu turut berfungsi untuk mencegah rayap bersarang ke dalam substrat kayu. Base coat yang digunakan memiliki kandungan pengusir rayap sehingga pintu bisa bertahan lebih lama dan tetap tampil sempurna. Perlindungan ini akan mendukung pernis dalam membuat lapisan film pada bagian luar furniture.
Begitu pentingnya pori pintu kayu di rumah untuk ditutup porinya memang tidak bisa dilewatkan. Lalu cat apakah yang berfungsi untuk menutupnya? Sekilas dijelaskan bahwa base coat yang bisa digunakan adalah wood filler. Selain filler ada juga produk sanding sealer yang menjadi bahan wajib bagi pengrajin kayu.
Sanding sealer dan wood filler sama-sama bisa menutup pori serat kayu, yang membedakan adalah hasil finishingnya berbeda. Wood filler digunakan untuk menghasilkan warna kayu dengan stain, sedangkan sanding sealer bisa menggunakan stain namun bisa juga transparan.
Perbedaanya lagi adalah bentuknya, sanding sealer berbentuk cair sedangkan wood filler berbentuk pasta. Wood filler juga bisa digunakan untuk menutup cacat goresan pada kayu sedangkan sanding sealer tidak bisa. Dilihat dari perbedaannya ini Anda tentunya sudah bisa memilih manakah yang akan digunakan untuk menutup pori kayu saat ini.
Adapun cara aplikasi keduanya cukup berbeda yaitu sebagai berikut ini.
Jika menggunakan sanding sealer maka Anda perlu membuat beberapa lapisan. Pertama tentukan produk apakah yang hendak digunakan dan perhatikan bahan pelarutnya. Apakah Anda akan menggunakan sanding sealer berpelarut solvent atau pelarut air. Cara aplikasi keduanya hampir mirip yaitu sebagai berikut.
Tidak banyak berbeda untuk cara aplikasi kecuali proses pengeringannya. Karena sanding sealer pelarut air perlu dijemur maka hindari aplikasi saat musim penghujan.
Wood filler juga sama, ada yang berpelarut air ada juga pelarut solvent. Perhatikan juga, jika Anda menggunakan filler dan sanding sealer pelarut air maka lapisan coating lain juga harus berpelarut yang sama. Jika berbeda akibatnya adalah cat tidak akan menempel sempurna. Untuk aplikasi wood filler adalah sebagai berikut ini.
Sesudah aplikasi wood filler Anda bisa mengaplikasikan stain kemudian baru lapisan pernis kayu.
Berbicara soal produk cat pintu rumah untuk menutup pori kayu, manakah produk yang sebaiknya digunakan? Diantara produk solvent dan air sebaiknya cat pelarut air digunakan. Alasannya tentu saja soal lingkungan karena cat tersebut lebih aman dan ramah lingkungan. Buktinya adalah tidak berbau dan tidak tinggi kandungan organiknya.
Nah, jika Anda mencari produk berpelarut air, Biovarnish adalah pilihan yang tepat. Baik itu Biovarnish wood filler atau Biovarnish sanding sealer mampu menutup pori kayu secara maksimal. Anda juga akan mendapatkan cat yang aman serta ramah lingkungan.
Satu lagi keunggulannya adalah proses aplikasi yang cenderung mudah. Bagi pemula Anda bisa menggunakan alat kuas untuk mengaplikasikan secara merata. Kuas sudah mampu menghaluskan wood filler atau sanding sealer secara merata.