Jangan pernah meremehkan pekerjaan finishing apapun karena kesalahan kecil akan membuat tampilan jadi berantakan. Salah satunya adalah finishing pagar kayu yang sekilas terlihat seperti pekerjaan sepele tetapi banyak yang harus diperhatikan.
Dasar-dasar finishing terdengar sederhana, Anda cukup mengamplas, menguaskan dan menunggu kering. Mengulangi setiap lapisan coating dengan cara yang sama, hal ini terdengar mudah bukan? Tapi pada prakteknya bisa banyak cacat yang muncul jika langkah demi langkah tidak diperhatikan.
Pengecatan pagar kayu melibatkan berbagai macam aspek karena kegiatan dilakukan outdoor. Berbeda dengan pengecatan furniture yang bisa Anda lakukan di dalam ruangan. Anda bisa mengecat furniture di garasi atau di halaman yang memiliki atap.
Baca Juga : tips hindari kerusakan furnitur kayu sejak dini dengan cat anti rayap
Belum lagi hasil finishing pagar yang tidak rapi akan sangat terlihat. Bagaimana jika hasil warna belang? Atau ternyata alat yang Anda gunakan tidak memberikan hasil halus? Ada beberapa kesalahan saat finishing yang wajib dihindari dari awal.
Yang dimaksud dengan finishing bukan hanya kegiatan saat Anda mengaplikasikan cat saja. Ada proses sebelum dan sesudahnya juga yang harus diperhatikan. Karena hendak mengecat pagar kayu Anda mungkin saja tidak menggunakan satu lapisan coating tetapi beberapa. Tujuannya agar permukaan pagar kayu terlindungi maksimal.
Para DIY pemula seringkali mengalami kegagalan dalam finishing pagar hanya karena masalah yang tampaknya sepele. Apa saja itu? Berikut ini beberapa kesalahan yang sering terjadi.
1.Mengecat tanpa Persiapan
Finishing pagar kayu tanpa melakukan persiapan sama saja mengharapkan hasil finishing kasar, warna tidak merata yang artinya gagal. Persiapan adalah sebuah hal yang penting dalam finishing.
Hal-hal yang dilakukan DIY dalam persiapan adalah mengamplas permukaan pagar, menghilangkan lapisan coating lama, mempersiapkan larutan cat yang benar. Di dalamnya juga termasuk pemilihan bahan finishing yang tepat.
Ketika Anda tidak mempersiapkan itu semua, maka pagar tidak layak untuk di finishing. Mungkin saja pada permukaannya masih terdapat banyak jamur atau bahkan rayap. Hal ini mengakibatkan lapisan coating nantinya tidak akan menempel.
2.Mengecat tanpa Memperhatikan Cuaca
Seperti yang telah dikatakan di awal bahwa mengecat di luar ruangan tidak bisa dianggap sepele. Ada faktor cuaca yang mempengaruhi, baik itu finishing pagar kayu beranda rumah dan halaman. Anda akan mengecat tanpa atap yang tidak bagus dilakukan pada saat musim penghujan.
Lapisan coating yang cepat kering tetap membutuhkan waktu hingga akhirnya bahan pelarut bisa menguap. Dengan memberikan waktu bahan pelarut menguap maka cat juga akan mengering sempurna. Artinya lapisan coating terbentuk akan lebih keras dan kuat.
Ditambah lagi bukan hanya satu atau dua lapisan saja yang akan Anda aplikasikan. Mungkin bisa lebih dari empat lapisan mengingat bahan yang digunakan bukan hanya satu jenis saja. Anda mungkin harus menggunakan dua hingga tiga jenis cat.
Oleh karena itu melihat ramalan cuaca atau memilih pengecatan di saat musim kemarau adalah langkah tepat untuk dilakukan. Jangan sampai hasil finishing berantakan hanya karena Anda lalai dalam melihat perkiraan cuaca.
3.Salah Memilih Wood Stain
Kesalahan selanjutnya yang paling mengecewakan adalah Anda tidak memilih warna wood stain dengan benar. Kebanyakan proyek refinishing pagar kayu akan memanfaatkan wood stain karena sudah pasti warna kayu asli sebelumnya pudar. Wood stain berfungsi untuk memulihkan warna menjadi lebih tajam dan menarik.
Warna wood stain yang salah akan membuat tampilannya tidak matching dengan gaya rumah. Dampak buruk lainnya adalah warna stain tidak bisa bertahan lama. Sinar uv yang mengenai pagar kayu adalah faktor eksternal yang mampu merusak dalam waktu cepat.
Memilih warna wood stain yang tepat dan jangan hanya memikirkan soal harga yang murah saja adalah kewajiban DIY. Ada banyak produk dengan ratusan warna beragam yang harus Anda pilih. Selalu dapatkan sampel warna atau membeli dalam ukuran kecil agar tidak kecewa.
4.Tidak Mengikuti Anjuran Keamanan Finishing
Mengecat sama halnya dalam woodworking, di mana Anda membutuhkan peralatan keamanan. Apalagi jika cat yang digunakan menggunakan bahan pelarut thinner. Anda mungkin juga akan melakukan finishing pagar kayu alami menggunakan teak oil atau shellac.
Apapun bahan finishing yang digunakan, Anda harus memperhatikan soal keselamatan dan keamanan. Tidak memperhatikannya akan membuat pernapasan terganggu karena menghirup udara bercampur bahan organik dari thinner.
Keamanan finishing juga ditujukan agar kegiatan mengecat menjaga lingkungan tetap bersih. Alat keamanan seperti masker, sarung tangan sangat dianjurkan untuk digunakan.
5.Tidak Membaca Cara Pemakaian Cat
Banyak sekali DIY yang mendengar cara penggunaan cat dari teman atau internet kemudian mempraktekkannya pada pagar kayu di rumah. Ujung-ujungnya membuat tampilan tidak sempurna atau sama dengan yang diinginkan.
Setiap kaleng cat selalu berisi anjuran pemakaian seperti alat apa yang digunakan dan apa serta berapa jumlah bahan pelarut yang digunakan. Jika Anda sudah ahli dan bereksperimen sah-sah saja, tetapi jika belum sebaiknya ikuti anjuran pemakaian.
Mengikuti cara penggunaan justru akan memaksimalkan hasil khususnya untuk jumlah bahan pelarut yang digunakan. Misalnya saja jika bahan pelarut yang digunakan terlalu berlebihan akan menimbulkan sagging dan warna tidak merata.
Anda pasti mendambakan finishing pagar kayu di rumah nantinya menghasilkan tampilan yang bersih, rata dan rapi. Tapi itu semua tidak akan terjadi jika Anda melakukan lima kesalahan di atas.
Ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk finishing pagar kayu dengan plitur dan pernis agar berhasil sempurna sebagai berikut:
• Memastikan cat yang digunakan berkualitas
Ada cat yang kualitasnya terbaik, inilah yang harus Anda gunakan. Cat bisa digunakan untuk pagar dan bisa digunakan untuk outdoor. Seperti produk Biovarnish series yang terdiri dari wood filler, wood stain dan clear coat.
Lapisan coating yang dibentuk dari ketiga produk ini sangat kuat dan warna-warna naturalnya menarik untuk dipilih. Ditambah lagi cara plitur kayu dengan Biovarnish mudah yaitu bahan pelarutnya air dan cukup dikuaskan saja.
• Mengamplas pagar kayu dengan tepat
Cara finishing kayu termasuk pagar dimulai dengan mengamplas. Anda bisa menghilangkan coating lama terlebih dahulu dengan thiner atau bahan kimia khusus. Setelahnya amplaslah dengan aluminium oxide nomor 180.
Setelah selesai, gunakan amplas nomor 200. Jika ingin cepat manfaatkan hand sander. Cukup bersihkan debu amplas dan pagar siap di finishing.
• Menguas sesuai serat kayu
Karena mengecat dengan kuas lebih praktis Anda harus memperhatikan tekniknya. Ketika menguaskan tidak perlu menekan kuas hingga menimbulkan bekas sapuan. Sebaiknya pegang dengan ringan dan tarik kuas harus mengikuti arah serat.
Dengan begitu hasilnya sudah pasti rapi dan juga halus. Anda bisa mengecat dari ujung ke ujung dan jangan melakukannya secara acak.
Apakah Anda ingin menggunakan cat tepat seperti Biovarnish untuk mengecat pagar? Segeralah untuk membeli produk Biovarnish melalui link berikut ini.