Furniture dari kayu pinus yang di finishing dengan tampilan antik akan menampilkan warna gelap dan lembut. Sayangnya ketika tukang kayu hendak menduplikasi warna tersebut pada pinus dengan wood stain hasilnya mengecewakan. Mengapa?
Pinus akan menimbulkan minyak kayu naik dan tampilan block tidak dapat dihindari. Selain itu efek aneh akan muncul karena serat kayu pinus yang terlalu tajam. Jika Anda mengikuti langkah-langkah finishing pada artikel ini maka hasilnya akan lebih alami.
Tampilan antik pada kayu pinus akan tampak alami dan lebih dalam. Kayu pinus sendiri sulit untuk di finishing karena beberapa alasan. Pertama adalah poir kayu yang tidak padat merata membuat wood stain tidak menyerap secara merata. Membuat minyak kayu lebih mudah naik.
Baca Juga : cara menciptakan tampilan motif kayu jati yang indah dan memukau
Kedua adalah permukaan pinus memiliki pori berukuran lebih besar sehingga ketika cat atau wood stain diaplikasikan akan menyedot secara berlebihan. Inilah tingkat kesulitan pada furniture berkayu pinus yang harus Anda pahami.
Proses finishing yang akan kami jelaskan pada artikel ini sepenuhnya menggunakan bahan water based. Bahan cat ini dipilih karena lebih aman dan ramah lingkungan. Selain itu cat water based lebih mudah diaplikasikan dibandingkan cat berbasis solvent.
Baca Juga : cara finishing kayu warna kayu alami dengan hasil memukau
Anda bahkan bisa membeli bahan-bahan cat water based yang terdiri dari sanding sealer, wood stain, glaze dan clear coat di toko bahan bangunan terdekat. Alat-alat yang digunakan juga mudah ditemukan seperti kuas, kain, amplas dan gelas sebagai wadah pencampur bahan.
Masing-masing bahan memiliki fungsi yang penting. Sanding Sealer memiliki fungsi untuk menutup pori kayu sehingga mampu mengontrol peresapan wood stain di atasnya. Pewarna kayu atau wood stain akan merekat di atas permukaan sanding sealer sehingga menimbulkan warna dasar yang lebih tajam dan alami.
Sedangkan glaze akan memberikan warna pada bagian serat kayu sehingga kesan antik akan muncul. Menciptakan kedalaman dan kekayaan dari warna kayu itu sendiri. Semua proses finishing akan terjadi dengan cepat dan mudah meskipun hasilnya bervariasi tergantung dengan bentuk seratnya.
Sebelum Anda masuk ke tahapan finishing pada furniture kayu langsung, ada baiknya jika Anda melakukan percobaan terlebih dahulu. Selain percobaan Anda juga harus mempersiapkan kayu sehingga siap menerima lapisan coating.
Cobalah untuk menyiapkan jenis kayu pinus yang sama dalam bentuk lain dan terpisah. Disini Anda akan menguji pewarna kayu, buatlah satu lapisan hingga tiga yang saling bersebelahan. Membuat Anda bisa membandingkannya dengan mudah.
Jangan lupa untuk memberikan lapisan pertama dengan sanding sealer. Langkah ini perlu dilakukan agar Anda mendapatkan hasil yang tidak jauh berbeda pada furniture nantinya. Selanjutnya adalah melakukan persiapan pada kayu atau furniture yang hendak di finishing.
Ada beberapa langkah yang bisa Anda dilakukan dalam persiapan ini. Berikut ini langkah-langkahnya.
Coba untuk memperhatikan kerusakan pada permukaan furniture. Apakah terdapat cacat pada permukaan, dimana saja terdapat mata kayu yang berlubang atau rusak. Bagian cacat tersebut harus Anda tandai dan membutuhkan perhatian khusus.
Langkah pertama adalah memperbaiki bagian-bagian tersebut jika Anda menghendaki permukaan kayu yang halus dan rata. Cobalah untuk mempersiapkan dempul kayu dan mengisinya pada cacat lubang yang besar dan dalam.
Isilah semua cacat dengan dempul kayu, tunggu kering kemudian amplas. Kemudian tutup permukaan kayu dengan wood filler sehingga mendapatkan warna yang sama dengan kayu pinus. Tunggu kering kemudian amplas, pastikan permukaan kayu menjadi rata.
Jika permukaan kayu sudah menjadi lebih rata maka Anda bisa mempersiapkannya agar lebih mudah untuk di finishing. Pertama adalah encerkan wood filler dengan sedikit air sehingga mudah untuk diratakan menggunakan kain.
Siapkan wood filler secara merata ke seluruh permukaan kayu. Lanjutkan dengan proses pengeringan, diamkan kayu sehingga permukaan menjadi kering. Karena menggunakan wood filler water based maka Anda hanya perlu menunggu beberapa menit.
Setelah kering lanjutkan dengan pengamplasan nomor 240 hingga merata searah serat kayu. Gunakan balok kayu untuk membalut kertas amplas sehingga permukaan tidak bergelombang karena pengamplasan yang tidak rata.
Proses amplas berakhir jika warna dan serat kayu terlihat kembali. Bersihkan debu amplas dengan kain katun yang kering. Pastikan tidak ada lagi ada debu yang masih menempel.
Langkah persiapan akan berakhir jika Anda telah menyelesaikan tahapan ini.
Kini saatnya untuk Anda mengetahui bagaimana cara untuk mendapatkan hasil finishing yang antik. Bagaimana membuatnya untuk menjadi tampilan yang lebih alami? Persiapan yang telah Anda dilakukan di atas akan membuat peresapan lapisan coating lebih merta.
Jika sudah selesai, Anda bisa melanjutkannya dengan langkah mudah berikut ini:
Seperti yang telah dijelaskan bahwa sanding sealer berfungsi sebagai lapisan dasar. Lapisan ini juga akan mempermudah lapisan coating di atasnya melekat secara maksimal. Proses aplikasi sanding sealer water based adalah dengan melarutkannya menggunakan air.
Kemudian Anda bisa melanjutkan proses aplikasi dengan kuas searah dengan serat kayu. Kuaskan dalam satu sapuan yang panjang hingga cat dalam bulu kuas habis. Ulangi prosesnya hingga seluruh permukaan kayu tertutup.
Tunggu lapisan pertama ini mengering tanpa harus dijemur. Hanya membutuhkan satu jam agar cat mengering. Lanjutkan dengan pengamplasan ambang menggunakan amplas alumunium oxide nomor 400.
Amplas secara amabnag seghingga laoisan caoting tidak teramplas habis. Bersihkan debu amplas kemudian teliti apakah seluruh bagian sudah tertutup maksimal. Jika lapisan terlalu tipis ulangi proses aplikasi kembali.
Anda membutuhkan lapisan wood stain setidaknya dua. Penting untuk memberikan lapisan yang merata dan cukup tebal. Kayu pinus memiliki warna yang terang sehingga biasanya satu lapisan cat saja masih kurang maksimal.
Mulailah dengan mencampurkan wood stain menggunakan air. Kemudian aduk hingga tidak ada larutan yang mengendap. Aplikasinya kurang lebih sama yaitu kuaskan merata ke seluruh permukaan searah dengan serat kayu.
Sebelum cat mengering hapus dengan kain searah serat kayu menggunakan kain. Teknik wiping ini akan lebih meratakan cat dan memiliki lapisan yang lebih tipis. Kemudian tunggu kering dan lanjutkan dengan pengamplasan.
Setelah bersih dari debu amplas ulangi penguasan sekali lagi. Ulangi teknik wiping yang sama kemudian tunggu kering dan amplas.
Glaze akan memberikan kesan lembut yang antik pada kayu pinus. Cat ini akan mengering jika Anda mengaplikasikan clear coat atau top coat di atasnya. Proses aplikasi kurang lebih sama seperti sebelumnya hanya bahan pelarut yang digunakan lebih sedikit.
Campurkan glaze dengan sedikit air sehingga tidak terlalu encer. Kemudian kuaskan ke seluruh permukaan cat hingga merata. Lanjutkan dengan wiping searah serat kayu. Tunggu beberapa menit agar setengah kering.
Lapisan terakhir ini akan mempengaruhi hasil akhir. Sebaiknya Anda menggunakan clear coat gloss. Caranya campurkan top coat atau clear coat dengan air kemudian kuaskan ke seluruh permukaan kayu secara merta searah serat kayu.
Tunggu lapisan akhir kering selama semalaman.