Inggris adalah negara di Benua Eropa yang pernah menjadi pusat mode dunia dimana para pencipta fashion, arsitektur, dan furniture berkiblat pada kebudayaan negara ini. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut adalah karena Inggris adalah negara dengan bentuk kerajaan dimana padanya memiliki keunikan dan kemegahan khas kerajaan tersendiri.
Pengaruh dari pemimpin suatu kerajaan juga ikut berperan dalam terbentuknya sebuah pola atau gaya dalam kehidupan. Tak terkecuali dengan dunia fashion dan desain yang ada. Masa kekuasaan Ratu Vicotoria yang penah memegang kekuasaan sekitar tahun 1.830-an hingga 1.900-an turut memberikan pengaruh terhadap dunia fashion dan desain yang berkembang di Inggris kala itu.
Memang di masa itu kerajaan Inggris dan Prancis sering menamakan desain furniture dan arsitektur sesuai kekuasaan monarki. Hingga muncullah sebuah aliran gaya yakni disebut dengan Victorian Style dimana gaya ini merambah di banyak aspek. Seperti bangunan, ornamen, pola, furniture, dan lain sebagainya.
Gaya Victorian cukup berbeda dibanding desain-desain furniture lainnya. Desain ini terkesan lebih mengedepankan aestetika-nya dari pada sisi fungsinya. Berikut adalah uraian singkat mengenai bagaimana karakteristik dari Victorian Furniture yang ada sehingga menjadikan hal tersebut sebagai penanda dan pengenal bagi Victorian Furniture.
Awalnya, warna yang diadopsi untuk Victorian Furniture adalah warna-warna gelap seperti coklat dan hitam. Namun lama kelamaan warnanya menjadi beragam. Akan tetapi warna yang digunakan tetap memberikan kesan glamor bagi yang memandangnya. Adapaun warna-warna yang sering digunakan dalam pembuatan furniture gaya Victoria ini adalah warna merah maroon, merah cerah, plum, hijau tua, ungu, kuning mustard, dan warna emas. Perpaduan berbagai warna tersier menjadikannya glamor dan mewah ala Kerajaan Ingrris.
Pola dalam perabotan gaya Victoria lebih penuh dan kompleks. Pola geometri garis-garis dan alam seperti bunga-bunga besar ataupun pola fauna menjadi fokus yang diperhatikan dalam pembuatan Victorian Furniture ini. Furniture seperti kursi biasanya menggunakan pola berupa bunga-bunga besar yang diaplikasikan pada dudukan kursinya. Pola ini juga dapat ditemukan pada ukiran-ukiran pada bagian kayu yang biasanya ditempatkan pada tepian samping meja ataupun kaki meja dan kursi.
Salah satu ciri yang menonjol dari furniture bergaya Victorian adalah pada ukurannya yang cenderung besar dan berat. Hal ini sejalan dengan konsep dominasi yang terlihat jelas dari gaya Victorian. Tak hanya furniture, pintu dan jendela pun berukuran besar, tinggi dan berat.
Kayu adalah material utama dari pembuatan Victorian Furniture. Adapun kayu yang dipilih adalah jenis kayu keras yang padat. Kayu seperti mahoni dan redwood biasa digunakan dalam pembuatan furniture ini. Selain karena tekstur kayunya, penggunaan kayu pertukangan seperti kayu mahoni dipilih karena memiliki warna coklat muda hingga coklat tua yang cantik alami. Adanya warna alami dari kayu ini menjadi nilai plus tersendiri. Selain kayu, material lainnya yang sering digunakan adalah batu. Batu alam banyak digunakan sebagai meja.
Itulah ketiga karakteristik utama dari Victorian Furniture yang bisa menjadi pengenal dari furniture jenis ini kepada para konsumen ataupun pecinta furniture yang ada. Gaya klasik yang sarat dengan sentuhan khas era Victoria menjadikannya sangat berkelas dengan kesan mewah. Anda bisa menggunakan desain furniture klasik yang eksotik ini untuk mengisi ruang tamu atau ruang kantor Anda. Padukan dengan elemen dekoratif yang mendukung, seperti karpet, wallpaper, gorden dengan pola senada.
