Di tahun 2017 dan 2018 ini kegiatan olah raga memanah meningkat dengan drastis. Apa pemiucunya dan apakah Anda adalah salah satu orang yang sedang mengikuti kegiatan memanah? Jika iya apakah Anda sudah mengetahui bagaimana teknik dari olah raga memanah yang benar dan bagaimana sistem keamanan yang diterapkan?
Faktor utama mengapa olah raga memanah ini banyak digemari adalah karena mudahnya peralatan memanah yang didapatkan dari dunia online. Tidak hanya para atlet saja yang dapat membeli peralatan memanah namun orang awam bahkan remaja pun dapat membeli peralatan memanah dengan sangat mudah.
Tentunya kemudahan ini dibarengi juga rasa waspada oleh orang tua yang mengetahui anaknya menyukai olah raga yang sudah ada sejak 25.000 tahun yang lalu. Mengapa harus waspada? Peralatan memanah adalah alat atau termasuk benda tajam sehingga penggunaannya pun harus selalau diawasi oleh orang tua.
Tidak heran mengapa peralatan memanah masuk ke dalam katagori benda tajam karena peralatan ini digunakan oleh manusia zaman dahulu untuk berburu. Jadi Anda perlu berhati-hati ketika menggunakannya bahkan untuk para orang dewasa.
Setelah menjadi booming di tahun 2018 ini maka kegiatan memanh bukan saja kegiatan individu namun juga banyak dibentuk komunitas untuk saling mengenal satu sama lain dan meningkatkan kemampuan memanah. Seperti layaknya hobi, kegiatan memanah kini menjadi ajang hobi yang sangat murah dan dapat digunakan oleh siapa saja.
Menghindari cedera dan juga kecelakaan maka Anda perlu menggunakan peralatan memanah dengan tepat dan juga benar. Anda tidak boleh salah ketika menggunakan peralatan yang tajam ini. Sebaiknya jauhkan anak panah yang tajam dari anak-anak Anda sebelum terluka.
Nah untik itu Anda perlu mengetahui teknik menggunakan peralatan berikut ini yang benar. Dengan mengikuti teknik ini maka Anda akan lebih mudah menguasai olah raga yang sedang booming:
Kegiatan memanah dilakukan dengan berdiri dan stabil sehingga sikap berdiri yang benar harus Anda lakukan. Untuk melakukan sikap berdiri yang baik mka Anad perli menitiberatkan berat badan pada kedua kaki atau tungkai dengan seimbang. Tubuh harus tegak dan tidak condong baik ke depan maupun ke belakang. Ada empat macam kaki yang bisa Anda gunakan yaitu open stand, squere stand, close stand dan oblique stand.
Teknik ini sering disebut dengan nocking. Nocking adalah kegiatan Anda ketika menempatan ekor anak panah ke tempat anak panah. Lalu Anda bisa mengikuti dengan enempatkan jari-jari penarik pada tali dan siap menarik. Penempatan harus tepat karena akan fatal jika tyerlalu ke atas atau terlalu turn. Maka sebuah anak panah yang sudah dipasang harus dipastikan telah lurus tersandar di busur.
Anda perlu mengangkat lengan untuk bersiap melakukan tembakan memanah. Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah lengan penahan busur harus rileks lalu tali ditarik oleh tiga jari yaitu telunjuk, jari tengah dan jari manis. Tali harus ditempatkan pada ruas jari pertama dan tekanan busur pada telapak tangan pengan busur di tengah titik V yang dibentuk oleh ibu jari dan jari telunjuk.
Kegiatan menarik tali busur harus dilakukan hingga menyentuh dagu, bibir atau hidung. Ada tiga tahapan yang perlu Anda ketahui yaitu pre-draw, primary draw dan secondary draw. Pre-draw adalah gerakan tarikan awal. Pada saat ini sendi bahu, sendi siku dan sendi pergelangan tangan telah dikunci.Primary-draw atau tarikan utama adalah gerakan tarikan dari posisi pre-draw sampai tali menyentuh atau menempel dan sedikit menekan atau mengetat pada bagian dagu, bibir dan hidung dan berakhir pada posisi penjangkaran. Secondary-draw atau tarikan kedua adalah gerakan menahan tarikan pada posisi penjangkaran sampai melepas tali (release).
Penjangkaran lengan penarik adalah kegiatan tarikan hingga bagian dagu. Ada dua jenis penjangkaran yaitu penjangkaran di tengah dan penjangkaran di samping. Pada penjangkaran di tengah, tali menyentuh pada bagian tengah dagu, bibir dan hidung serta tangan penarik menempel di bawah dagu. Pada penjangkaran di samping, tali menyentuh pada bagian samping dagu, bibir dan hidung, serta tangan penarik menempel di bawah dagu.
Menahan sikap panahan adalah keadaan menahan sikap panahan beberapa saat ketika penjangkaran atau sebelum anak panah dilepas. Saat ini otot-otot lengan penahan busur dan lengan penarik tali arus berkontraksi agar sikap panahan tidak berubah. Bersamaan dengan itu pemanah melakukan pembidikan. Jadi pada saat membidik, sikap pemanah harus tetap dipertahankan.
Anda sudah memiliki sikap selanjutnya Anda bisa melakukan bidikan. Pembidikan ini dilakukan dengan mengarahkan atau menempelkan titik alat pembidik pada tengah sasaran atau titik sasaran. Pada saat ini diharapkan Anda tidak melakukan perubahan karena adanya perbuahan sedikit saja akan membuat pergesaran hasil memanah.
Kegiatan melepas tali busur ini harus dengan merilekskan jari-jari penarik tali. Ada dua cara yang bisa Anda gunakan yaitu dead release dan active release. Ada dead release setelah tali lepas tangan penarik tali tetap menempel pada dagu. Sedangkan pada active release maka Anda bisa yangan Anda bisa lepas dari penarik tali bergerak ke belakang dan menelurusuri dagu dan leher.
Pelepasan yang bai sangat diperlukan agar tidak menimbulkan pergeseran, anak panah yang berputar dan mencegah getaran tali yang tidak diperlukan. Maka Anda harus memiliki fokus yang tinggi pada tahapan ini.
Tahapan akhir ini adalah untuk mempertahankan sikap panahan sesaat setelah Anda melepaskan anak panah dan meninggalkan busur. Fungsinya adalah mengontrol gerak panahan yang dilakukan.
Jika Anda sudah memahami teknik dasar melakukan olah raga panahan maka selanjutnya adalah mengetahui keamanan bermain panahan agar Anda pun dapat melakukannya bersama dengan anak.
Menjaga keamanan dalam melakukan kegiatan memanah adalah bagaimana Anda menyimpan peralatan dengan baik. Anda perlu menjaga kekuatan dari busur dan juga anak panah. Menyimpan di tempat yang tertutup juga akan mengamankan tidak senagaja digunakan bermain yang salah oleh anak Anda.
Untuk perawatan, Anda bisa menggunakan poles kayu apabila Anda menggunakan alat yang terbuat dari kayu. Peralatan memanah dari kayu rentan terkena jamur dan juga terkena rayap. Jika Anda menggunakan poles kayu secara rutin maka akan melindungi peralatan memanah dari kerusakan.
Memoles peralatan memanah dengana alat poles wajib dilakukan secara rutin setidaknya tiga minggu sekali. Dianjurkan Anda bisa merawat ketika selesai digunakan. Bahan poles juga akan membuat alat panah Anda memiliki penampilan yang prima yaitu mengkilap dan juga bersih. Setelah digunakan bersihkan alat panah kemudian gunakan kain lap yang bersih dan kering untuk memulai kegiatan memoles.
