Merasa Kesulitan Mengecat Karena Blue Stain? Ini Solusi Mudahnya

Blue stain, black stain, white stain termasuk katagori jamur yang bersarang pada kayu. Para pengrajin selalu mengalami masalah karena jamur ini. Berbeda dengan jamur pada umumnya yang tumbuh pada permukaan pohon atau permukaan kayu. Jamur ini termasuk katagori yang sulit untuk dihilangkan.

Masalah akan selalu muncul karena pada saat proses finishing dibutuhkan proses yang lebih panjang daripada biasanya sehingga budget pun akan membengkak. Jika tidak berhati-hati cara yang salah justru akan merusak kayu dan membuatnya tidak dapat diolah.

Baca Juga : Cara Mengecat Dinding bergaris

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Jamur yang tumbuh cenderung merugikan para pemilik usaha kayu. Kayu dengan banyak noda akan sulit dilapisi bahan finishing. Bahkan beberapa jenis kayu lama kelamaan akan rusak karena jamur ini. Jamur ini bisa menyerang jenis kayu apa saja mulai dari kayu yang keras seperti jati hingga kayu lunak seperti pinus.

Jika banyak kayu yang terkena jamur maka pengusaha akan mengalami kerugian yang sangat besar. Ada beberapa faktor mengapa jamur-jamur ini bisa tumbuh dan bagaimana cara mengatasinya yang lebih singkat bisa ditemukan penjelasannya dalam artikel ini.

Penyebab Jamur Blue Stain Muncul Pada Kayu

Jamur termasuk katagori hama kayu seperti rayap. Hanya saja bentuknya yang melekat pada kayu seringkali tidak disadari bahwa itu adalah hama. Ada beberapa penyebab mengapa jamur blue stain ini tumbuh. Di Amerika kebanyakan jamur blue stain yang muncul diakibatkan oleh lebah yang bersarang dan merusak kayu.

Para lebah ini bersarang pada pohon untuk mencari tempat tinggal dan meninggalkan bekas. Bekas ini akan berwarna biru. Kebanyakan kayu dari Amerika seperti oak, pine dan juga walnut seringkali dihinggapi oleh lebah penyebab blue stain ini.

promo produk biovarnish sanding sealer Kesulitan Mengecat Karena Blue Stain? Ini Solusinya

Berbeda dengan kontur tanah dan cuaca di Amerika, di Indonesia jamur blue stain tidak disebabkan oleh lebah. Namun disebabkan oleh kandungan glukosa yang ada pada kayu. Kandungan glukosa ini akan semakin meningkat apabila cuaca sedang lembab yakni di musim penghujan.

Kayu yang baru saja ditebang akan masuk masa pengeringan di mana pada masa inilah jamur blue stain berkembang. Penyimapanan kayu di dalam gudang yang tidak menggunakan sistem stacking akan membuat jamur blue stain cepat berkembang. Inilah yang harus segera diketahui dan diatasi.

Akan lebih baik untuk mencegah pertumbuhan jamur blue stain daripada dengan menghilangkannya nanti dan mengalami kerugian yang cukup besar. Salah satu jenis kayu di Indonesia dengan tingkat glukosa yang tinggi adalah kayu pinus.

Kayu dengan pori yang cukup besar akan lebih mudah terkena jamur blue stain. Maka ketika Anda membeli kayu pinus jangan heran apabila banyak bekas berwarna biru yang muncul. Hal ini tentu saja sudah menjadi hal yang wajar. Kayu pinus dengan bekas blue stain akan dijual dengan harga yang murah.

Apabila Anda sedang mencoba untuk melakukan proyek pertama dalam membuat furniture dan ini adalah proyek percobaan maka akan disarankan untuk membeli kayu pinus dengan harga murah ini. Walaupun memiliki jamur blue stain, Anda bisa menghilangkannya dengan sangat mudah.

Solusi Menghilangkan Jamur Blue Stain Pada Kayu Apapun

Bagaimana tetap bisa mempertahankan estetika dari kayu pinus sedangkan terdapat jamur blue stain? Tenang saja banyak profesional yang menggunakan kayu pinus dengan jamur blue stain namun mereka tetap mendapatkan hasil karya yang cemerlang.

Beberapa orang yang belum tahu bagaimana cara menghilangkan jamur blue stain akan memilih finishing dengan warna solid. Tentu saja cara ini juga berhasil karena warna solid dari cat akan menutup warna dan serat kayu sehingga jamur blue stain pun akan tersamarkan.

Apakah alternatif warna solid hanya satu-satunya pilihan? Tentu tidak, saat ini Anda bisa menggunakan bleaching kayu untuk menyamarkan noda bekas blue stain. Bleaching kayu adalah bahan kimia khusus yang digunakan untuk menyamarkan noda pada kayu.

Beberapa jenis kayu biasanya memiliki noda yang tidak bisa dihilangkan khususnya kayu reklamasi atau pada proyek refinishing. Beberapa proyek refinishing yang ingin mendapatkan hasil warna natural berbeda bisa menggunakan bahan bleaching kayu.

Tidak hanya itu saja, apabila kayu yang Anda miliki memiliki warna berbeda dengan ekspektasi Anda juga bisa menggunakan bleaching. Misalnya saja Anda memiliki kayu mahoni, namun Anda ingin melakukan finishing dengan warnya yang lebih muda seperti warna kayu jati, maka Anda memerlukan bleaching kayu untuk menghilangkan warna kemerahan dari kayu mahoni.

Kesulitan Mengecat Karena Blue Stain? Ini Solusinya

Bleaching kayu yang digunakan juga tidak boleh sembarangan digunakan. Selalu pilih bleaching kayu water based. Alasannya adalah bleaching ini setelah digunakan tidak akan merusak warna dan serat kayu. Inilah bagian yang paling penting yakni warna kayu dan serat kayu. Warna kayu akan tetap berubah menjadi lebih putih namun serat kayu juga tidak akan hilang atau tersamarkan.

Selain itu juga bleaching kayu water based akan lebih aman digunakan. Cara aplikasi bleaching bervariasi dapat menggunakan kuas atau direndam. Nah berikut ini contoh aplikasi bleaching untuk menghilangkan jamur blue stain menggunakan kuas.

  1. Persiapkan kayu, kayu harus diamplas dan dibersihkan dari debu amplas agar pori kayu terbuka. Pori akan menyerap bahan bleaching sehingga obat akan bekerja dengan maksimal menyamarkan noda blue stain.
  2. Lanjutkan dengan pencampuran bahan bleaching dengan bahan pelarut yakni air. Lakukan pencampuran pada wadah yang bersih dan sudah disiapkan. Jangan lupa tetap gunakan sarung tangan karet untuk berjaga-jaga. Campurkan hingga rata dan pastikan bahan bleaching dengan bahan pelarut menggunakan takaran sesuai pada kemasa.
  3. Mulai kuaskan seluruh bahan bleaching pada permukaan kayu dengan jamur blue stain. Lakukan searah serat kayu dan perlahan. Diamkan kayu dan jangan dijemur. Bleaching water based tidak dapat bekerja dengan baik di bawah sinar matahari langsung. Diamkan dalam ruangan berventilasi udara baik.
  4. Apabila 4 hingga 6 jam sudah berlalu Anda akan melihat perubahan warnanya. Warna jamur blue stain akan tersamarkan dengan baik. Apabila masih terlihat jelas Anda bisa mengulangi proses aplikasi bleaching satu atau dua kali lagi hingga noda benar-benar tersamarkan.

Proses aplikasi bleaching ini sebaiknya dilakukan satu hari sebelum melakukan proses finishing. Waktu pengeringan yang cukup akan membuat MC kayu kembali normal setelah aplikasi bleaching. Ingat kayu yang kering juga merupakan syarat penting agar jamur permukaan tidak tumbuh setelah lapisan coating diaplikasikan.

Hasil finishing natural yang maksimal akan Anda dapatkan jika produk cat selanjutnya yang digunakan adalah cat water based. Finishing natural membutuhkan hasil tampilan yang transparan dan tidak akan berubah menjadi kuning kemudian hari.

Cat water based memiliki kualifikasi tersebut selain itu juga produk water based cocok diaplikasikan setelah aplikasi bleaching water based. Bahkan tingkat keamanan akan jauh lebih baik terhadap lingkungan.

Artikel "Finishing Idea"

Youtube Channel

About Us

Proses finishing menggunakan cat Besi dan Plitur atau Pernis kayu membutuhkan cara yang tepat dan juga insiprasi yang bervariasi. Anda bisa mendapatkan banyak inspirasi sekaligus mengetahui cara finishing yang tepat dan produk berkualitas melalui waterbasecoating.com

©2015 - 2023 WaterbaseCoating.com - by DH

Hubungi Kami