Contoh Kayu Olahan yang Dimanfaatkan untuk Mebel Harga Murah

Ingin mendapatkan furniture dengan harga murah? Tenang saja karena saat ini banyak sekali furniture yang bisa Anda dapatkan dengan harga murah. Kualitas juga tidak kalah baiknya lhoh dengan kayu solid seperti kayu mahoni atau kayu pinus.

Material yang digunakan adalah kayu olahan atau kayu buatan. Kayu olahan atau kayu buatan adalah kayu yang sudah diserut kemudian dipress menggunakan bahan perekat khusus sehingga menjadi papan dengan ukuran tertentu. Adapula yang menggunakan beberapa balok kayu kemudian direkatkan dan menjadi sebuah papan kayu.

Baca Juga : macam macam hasil kerajinan dari batang pohon yang bisa dimanfaatkan

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Kunci keberhasilan dari pengolahan kayu olahan adalah veneer. Veneer adalah lembaran kayu tipis hasil dari pengulitan kayu. Veneer ini berfungsi sebagai lapisan paling luar kayu olahan sehingga Anda bisa melihat bentuk dari kayu walaupun di dalamnya berisi serbuk kayu yang sudah dipres.

Proses finishing pada jenis kayu ini sangat bervariasi bisa menggunakan cat atau bisa juga menggunakan HPL yang berbentuk plastik sehingga membuat kayu olahan tahan air. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan kayu olahan sebagai mebel selain harganya yang murah.

Keuntungan menggunakan kayu olahan:

  • Kayu memiliki bobot yang ringan sehingga furniture bisa diangkat atau digeser dengan sangat mudah.
  • Besar atau lebar dari kayu olahan terbatas karena dibentuk menggunakan cetakan.
  • Mebel yang terbuat dari kayu olahan bisa difinishing dengan berbagai macam warna baik solid dan juga natural.
  • Kembang susut kayu lebih kecil dibandingkan dengan kayu solid yang cukup tinggi. Sehingga tidak perlu takut akan kayu yang melengkung dari perubahan cuaca.
  • Dapat dirakit dengan paku atau sekrup lebih mudah.

Kekurangan menggunakan kayu olahan:

promo produk biovarnish sanding sealer
  • Tidak tahan air, Anda tidak bisa menggunakan kayu olahan sebagai furniture luar ruangan. Kayu terbuat dari serbuk dan juga lem sehingga rentan hancur ketika terkena air.
  • Lebih mudah diserang rayap atau jamur, karena bentuk di dalam serbuk kayu yang dipress memiliki rongga jadi akan lebih mudah menyerap kelembaban dan diserang rayap.
  • Tidak dapat menahan beban berat, Anda tidak bisa menggunakannya untuk menopang beban yang berat. Kayu olahan akan mudah melengkung atau patah karena ketebalan dari kayunya yang terbatas.

Inilah pengenalan akan kekurangan dan juga keuntungan menggunakan kayu olahan. Apabila Anda ingin menggunakan kayu olahan sebagai proyek pembuatan mebel atau membeli mebel yang sudah jadi maka pastikan meletakannya di ruangan yang kering. Pastikan juga tidak menggunakannya sebagai tempat penyimpanan alat yang berat.

Jenis-Jenis Kayu Olahan yang Bisa Dipilih

Lalu apa saja jenis kayu olahan yang bisa dipilih? Jika jenis kayu solid ada banyak, apa saja jenis kayu yang digunakan untuk kayu olahan ini? Ada banyak jenis kayu yang digunakan yakni seperti kayu mahoni, kayu pinus, sungkai atau jenis kayu lunak lainnya. Kayu keras jarang digunakan karena selain harganya yang mahal proses penghnacuran kayu menjadi serbuk atau kayu dikuliti menjadi veneer sangat sulit.

Contoh Kayu Olahan Yang Dimanfaatkan Untuk Mebel Harga Murah

Ada banyak jenis kayu olahan yang bisa Anda temukan pada mebel. Anda bisa bertanya pada pemilik toko apa jenis kayu olahan yang digunakan untuk pembuatan mebel tersebut. Mengetahui pembuatannya akan memudahkah Anda untuk menilai kualitasnya.

Berikut ini contoh kayu olahan yang dimanfaatkan untuk mebel:

  1. Plywood
Mebel Kayu

Kayu olahan pertama kali yang hadir di dunia adalah plywood. Plywood adalah lembaran kayu yang dijadikan satu menggunakan mesin bertekanan tinggi. Agar bisa menbempel lem khusus dari solvent digunakan agar setiap lembaran kayu menempel dengan baik. Plywood terdiri dari dua macam yakni tripleks dan multipleks.

Tripleks adalah plywood dengan tiga lapisan kayu ketebalannya pun bervarias hanya saja jumlah lapisan yang digunakan adalah tiga. Sedangkan untuk multipleks memiliki lapisan yang lebih banyak yakni lebih dari tiga namun jumlahnya selalu ganjil. Ukuran dari multipleks juga bervariasi.

  1. MDF (Medium Density Board)

Selain plywood jenis kayu olahan yang kedua adalah MDF. Jenis kayu olahan ini terbuat dari serbuk kayu yang sangat halus kemudian dipres dengan mesin khusus. Agar bisa merata atau menjadi lembaran kayu yang bisa digunakan maka resin kimia atau bahan perekat khusus digunakan. Mesin dengan tekanan tinggi digunakan setelah serbuk kayu halus dicampurkan merata dengan resin tersebut.

Dibandingkan dengan plywood, MDF lebih mudah dipotong dan memiliki bobot yang lebih ringan. Sayangnya kekuatannya tidak stabil, sebaiknya Anda menggunakannya dalam ukuran kecil sebagai mebel seperti furniture anak-anak. Kebanyakan MDF menggunakan finishing HPL karena banyak cacat di sana sini yang harus ditutup dengan sempurna.

  1. Blockboard

Diantara semua jenis kayu olahan blockboard adalah macam yang memiliki ketebalan paling tinggi. Anda bisa menemukan mebel dengan ketebalan hingga 5 cm. Kekuatannya pun paling baik dibandingkan dengan berbagai jenis kayu olahan lainnya. Pembuatan dar blockboard adalah memanfaatkan balok-balok kayu yang sudah dipotong kecil-kecil. Balok kayu ini direkatkan dan dipress dengan mesin kekuatan tinggi.

Pada kedua sisi blockboard Anda akan menemukan lembaran veneer yang mengunci agar setiap sambungan balok kayu tidak terlihat. Karena ketebalannya yang sangat tinggi maka pembuatan furniture yang lebih besar akan memungkinkan seperti kitchen set.

  1. Particle board

Adari semua jenis kayu olahan, particle board adalah jenis yang memiliki kualitas paling buruk. Serbuk kayu yang digunakan tidak sehalus dengan serbuk kayu MDF. Karena menggunakan serbuk kayu yang kasar maka banyak rongga yang lebh banyak terbentuk di dalamnya. Ukuran dari ketebalan particle board sama dengan MDF.

Setelah dibentuk maka particle board akan dilapisi dengan vener dikedua sisinya. Karena sifatnya yang berongga maka finishing yang paling umum atau paling banyak digunakan adalah menggunakan HPL.

Jenis kayu olahan di atas adalah jenis kayu yang umum digunakan dan didapatkan di seluruh dunia. Jika menggunakan kayu olahan ini Anda harus waspada terhadap bahan perekat yang digunakan. ketika membeli mebel pasti akan tercium aroma sangat keras sebaiknya buka jendela atau pintu bahkan buatlah sirkulasi udara yang terbaik.

Toxin yang dikeluarkan oleh bahan perekat mengandung formalin dan sangat berbahaya ketika menguap di udara. Material serbuk kayu yang digunakan tidak selalu menggunakan kayu baru namun kayu juga banyak digunakan adalah kayu bekas pabrik.

Adanya jenis kayu olahan adalah keberuntungan karena telah mengurangi penebangan hutan. Ketika menggunakan kayu serbuk maka jumlah mebel yang dapat diciptakan akan lebih banyak dibandingkan menggunakan kayu solid yang boros material.

Jika mebel kayu olahan digunakan dan difinishing maka Anda bisa menggunakan bahan cat atau pernis. Hasilnya akan sama baiknya dengan kayu solid. Finishing menggunakan cat harus dilakukan dengan hati-hati, aplikasi yang berlebihan akan merusak kayu.

Kayu olahan tidak bisa direfinishing karena lapisan veneer yang tipis setelah diaplikasikan cat tidak bisa diamplas atau akan rusak.

Artikel "Featured"

Youtube Channel

About Us

Proses finishing menggunakan cat Besi dan Plitur atau Pernis kayu membutuhkan cara yang tepat dan juga insiprasi yang bervariasi. Anda bisa mendapatkan banyak inspirasi sekaligus mengetahui cara finishing yang tepat dan produk berkualitas melalui waterbasecoating.com

©2015 - 2023 WaterbaseCoating.com - by DH

Hubungi Kami