Furniture rotan sampai saat ini masih saja digemari karena tampilannya yang unik dan natural. Karena rotan merupakan serat alam maka diperlukan perawatan yang pas.
Furniture rotan sepertinya sampai saat ini menjadi primadona terutama bagi orang yang sangat menggeamari desain furniture klasik atau kuno. Furniture rotan menjadi salah satu furniture yang bisa diletakkan dimana saja sehingga akan menghasilkan tampilan yang indah. Terlebih, rotan selalu menampilkan warna yang alami sehingga akan memberikan nuansa ruangan lebih natural.
Karena rotan merupakan materail serat alam pastinya tidak akan bisa bertahan lama karena rentan terhadap cuaca, serangga dan jamur. Untuk menghindari masalah tersebut, maka diperlukan perawatan rutin agar rotan bisa digunakan lebih lama.
Rotan merupakan bahan baku yang banyak dijumpai dan digunakan di walayah tropis seperti Indonesia. Tidak seperti bambu yang memiliki rongga, rotan memiliki batang yang solid nan kuat dan bentuknya pun memanjang. Uniknya dari rotan adalah bisa dibentuk sesuai dengan keinginan, pada umumnya jika digunakan untuk furniture hanya pola horisontal, verikal atau memutar.
Bentuk tersebut menyesuaikan desain dari furniture tersebut. Rotan yang digunakan untuk furniture, biasanya banyak diterapkan di kursi, penyekat rumah, lemari dll. Tampilannya yang kuat juga tidak kalah bagusnya dengan bambu atau serat alam lainnya, maka dari itu rotan bisa digunakan untuk furniture.
Orang terdahulu, memanfaatkan rotan untuk beragam macam kerajinan atau kebutuhan kehidupan sehari-hari seperti keranjang, jebakan ikan ataupun tas. Seiring waktu, rotan mulai berkembang fungsi dan kegunaannya yang mana bisa digunakan untuk furniture.
Banyak penduduk Indonesia memilih menggunakan bahan baku rotan karena tampilannya yang natural, unik dan indah. Tidak hanya Indonesia saja, bahkan rotan juga banyak diminati oleh penduduk dunia terlebih yang menginginkan tampilan rumah yang klasik atau kuno. Setidaknya, rotan mampu diekspor hingga 80-90% ke berbagai negara.
Jika rotan digunakan untuk furniture, maka perawatannya pun harus lebih maksimal karena furniture memungkinkan terhadap beberapa hal yaitu mudahnya terserang jamur dan serangga pemakan serat alam seperti rayap, totor dll.
Selain itu, jika furniture rotan selalu terpapar sinar matahari dan tidak dirawat secara rutin maka akibatnya furniture rotan tersebut cepat rapuh. Udan untuk mengatasinya maka perlu dilakukan perawatan secara rutin dengan beberapa langkah. Lalu bagaimana caranya? Berdasarkan tabloid ‘Rumah’ ada beberapa cara untuk perawatan furniture rotan, diantaranya:
Perawatan furniture rotan ini sangat penting diperhatikan karena material serat alam berbeda dengan halnya bambu ataupun kayu yang cenderung lebih kuat dan awet. Sedangkan rotan lebih ringkih karena memiliki komponen serat yang tipis, maka dari itu untuk selalu memperhatikan kualitas dari rotan tersebut agar tetap terjaga dengan baik.
Mungkin kita akan merasa biasa bahkan bosan dengan penggunaan material serat alam yang satu ini. Namun, ternyata material rotan cukup diminati di luar negeri karena memberikan konsep klasik dan tradisional bahkan bisa memberikan nuansa rumah lebih antik. Sehingga penghuni yang menyukai konsep rumah antik sangat direkomendasikan untuk mengaplikasikan furniture di beberapa sudut rumahnya.
Seiring waktu, warna rotan tidak hanya mengandalkan tampilan natural saja melainkan juga warna solid lainnya. Yang pastinya akan mendukung nuansa rumah dengan konsep yang lebih modern dimana selalu mengandalkan warna yang lebih cerah dan menyesuaikan dengan dominan perabotan atau warna ruangan yang digunakan. Untuk memberikan tampilan solid, Anda bisa mengaplikasikan cat duco kayu solid berbahan yang aman dan ramah lingkungan agar keluarga Anda merasa nyaman dan sehat.
Untuk memberikan tampilan furniture lebih menarik, maka diperlukan lapisan cat, bukan? Ternyata lapisan cat tidak hanya memberikan kesan indah saja melainkan juga bisa digunakan sebagai pelindung. Begitu pula jika Anda memilih untuk menggunakan furniture rotan, lapisan cat memang akan mempercantik tampilan rotan namun fungsi penting lain dari cat melapisi rotan adalah melindungi rotan dari faktor lain seperti serangga, jamur, mikroorganisme perusak atau faktor lainnya.
Tentu tidak mau kan cat yang digunakan menimbulkan bau yang menyengat? Ya, pada umumnya cat akan mengeleluarkan bau yang sangat menyengat setelah diaplikasikan begitu pula jika digunakan pada rotan. Cat yang menimbulkan bau menyengat biasanya sangat berbahaya karena didalamnya terkandung bahan kimia berbahaya dan VOC yang sangat tinggi.
Maka dari itu, penggunaan cat yang mengandung VOC sangat tinggi tidak diijinkan untuk penggunaan furniture luar negeri karena sudah ditetapkan standar keamanan sesuai regulasi rendah VOC yaitu US Enviromental Protection Agency. Mungkin Anda akan snagat familiar dengan regulasi tersebut jika terbiasa ekspor barang ke berbagai negara. Negara yang sangat memperhatikan keamanan bahan finishing diantaranya adalah berbagai negara di benua Amerika dan Eropa.
Sedangkan di Indonesia belum ada ketetapan untuk manufakturing harus menggunakan cat water based. Melainkan, penggunaan cat water based atas dasar kesadaran diri akan pentingnya penggunaan cat kayu yang aman.
Cat atau plitur bambu dan kayu yang aman memang sangat efektif untuk mencegah dampak buruk yang biasanya terdapat pada cat solvent based. Dengan penggunaan cat water based, polusi udara pun berkurang, kandungan VOC yang mampu merusak lapisan ozon pun berkurang sehingga bisa menekan dampak global warming, selain itu juga tidak menyebabkan dampak buruk pada lingkungan air sebab cat water based mampu larut ke dalam air dan tidak menyebabkan hewan air mati.
Penggunaan penahayaan, sirkulasi udara serta bahan yang aman akan lengkap jika Anda sellalu memperhatikan beragam kebutuhan dan keamanan dalam keluarga. Pastinya, jika Anda sudah menggunakan produk yang aman berarti Anda sudah memberikan kenyamanan pada keluarga Anda.
Maka dari itu, pastikan sejak dini untuk selalu memperhatikan produk-produk yang ramah lingkungan. Karena beberapa tahun terakhir terdapat konferensi pers yang membahas mengenai produk hijau atau produk yang ramah lingkungan yang mana terdiri dari beberapa negara termasuk Indonesia. Hal ini karena banyaknya polusi udara yang tercipta di Indonesia menyebabkan dapmpak yang cukup fatal untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup.
