Penggunaan bahan bleaching seperti White Agent-250 (WA-250) cukup menguntungkan Anda jika ingin menghasilkan furnitur atau kerajinan kayu berwarna natural. Warna doreng yang mengganggu keindahan bahan kayu akan tersamarkan dengan sempurna.
WA-250 sendiri diformulasikan khusus agar bisa diaplikasikan dengan bahan air dengan metode aplikasi yang beragam. WA-250 ini bisa diaplikasikan dengan cara dikuas, direndam atau disemprotkan. Anda tinggal memilih mana cara aplikasi yang memungkinkan untuk dilakukan.
10 Tips Mengatasi Kayu Doreng dengan White Agent WA-250
Menggunakan bleaching jadi salah satu solusi terbaik ketika ingin menyamakan warna pada kayu. Pemilihan produk WA-250 sudah tepat, sedang tata cara aplikasinya ada beberapa tips yang perlu diikuti.
Nah, untuk mendapatkan hasil bleaching yang merata, lakukan sepuluh tips berikut ini.
1. Membersihkan Kayu secara Maksimal
Sebelum aplikasi bahan, Anda wajib membersihkan substrat kayu. Persiapan substrat kayu ini dapat dilakukan satu hari sebelum bleaching. Caranya bisa memanfaatkan kain dan mengelap seluruh permukaan kayu ke satu arah.
2. Bekerjalah di Area Terbuka atau Ruangan Berventilasi
Saat bekerja menggunakan WA-250, Anda harus memilih tempat yang tepat. Area yang terbuka atau memiliki sirkulasi udara yang baik sangat dibutuhkan.
Bahan bleaching adalah cairan kimia yang keras, sehingga Anda perlu mempersiapkan proteksi diri dan area yang sesuai. Ruangan yang terbuka akan membuat sirkulasi udara berjalan dengan baik. Dengan begitu, uap dari bleaching tidak akan terhirup oleh pernapasan secara berlebihan.
Sebagai proteksi diri sangat disarankan bagi Anda untuk menggunakan sarung tangan karet, masker dan juga kacamata. Langkah preventif ini menjaga agar cairan tidak kontak langsung dengan kulit.
3. Jangan Membiarkan Larutan Bleaching Terlalu Lama
Waktu pencampuran bahan WA-250 dengan air paling tepat adalah sesaat sebelum Anda menggunakannya. Setelah dilarutkan bahan bleaching akan aktif dan langsung bisa digunakan untuk bekerja.
Meskipun tidak akan menguap layaknya H202 yang mudah terekspos ke udara bebas, hasil maksimal tetap didapatkan jika Anda langsung mengaplikasikannya. Jangan mencampur bahan sehari atau semalam sebelumnya.
Supaya Anda tidak membuang terlalu banyak bahan, buatlah beberapa bagian untuk setiap aplikasinya. Anda juga perlu untuk mengulang aplikasi agar hasilnya lebih sempurna.
4. Membuat Percobaan Aplikasi Bleaching
Apabila ini adalah pertama kali Anda mencoba mengatasi kayu doreng dengan White Agent WA-250, supaya tahu hasilnya buatlah sebuah percobaan. Anda bisa menggunakan kayu bekas lainnya yang juga memiliki masalah doreng yang sama.
Cara ini akan sangat membantu untuk mengetahui seberapa banyak lapisan yang perlu diaplikasikan pada kayu. Begitu juga dengan seberapa banyak larutan bleaching yang perlu Anda gunakan.
Melakukan percobaan terlebih dahulu akan memaksimalkan hasil aplikasi WA-250. Anda pun bisa lebih mudah untuk mendapatkan warna natural kayu yang diinginkan.
5. Lakukan Pembilasan jika Warna sudah Merata
Bahan bleaching kayu akan terus bekerja meskipun Anda telah mendapatkan warna yang rata. Bahan akan terus bekerja bahkan setelah Anda melapisi kayu dengan stain atau coating.
Bahan bleaching telah meresap ke dalam pori sehingga perlu pembilasan atau pencucian jika kayu telah kering dan warna doreng tersamarkan.
Cucilah kayu menggunakan air sabun, tidak perlu sampai disikat tapi gunakan kain yang sudah dibasahi. Kemudian bilas dengan air mengalir. Pastikan residu bahan pemutih tidak tersisa. Setelah itu Anda bisa menjemur kayu agar kering.
6. Hindari Menuangkan pada Bagian Metal
WA-250 memiliki kelebihan tidak menimbulkan karat pada material logam, namun bukan berarti Anda tidak waspada. Beberapa furnitur kayu yang memanfaatkan aksesoris dari logam perlu ditutup terlebih dahulu sebelum proses bleaching.
Meskipun tidak menimbulkan karat, bleaching bisa saja merusak coating pada logam tersebut. Jika Anda ingin mempertahankan tampilannya, tutup dengan isolasi kertas secara rapat terlebih dahulu.
7. Jangan Menjemur di Bawah Sinar Matahari Langsung
Berbeda dengan bahan pemutih dari H202, WA-250 tidak membutuhkan sinar matahari agar bahan bekerja. Justru selama proses pengeringan Anda hanya perlu meletakkannya di dalam ruangan dan diangin-anginkan.
Menjemur kayu setelah aplikasi WA-250 justru akan merusak substrat kayu. Di sisi lain, menjemur kayu setelah aplikasi WA-250 juga tidak bekerja maksimal. Warna doreng masih terlihat dan muncul efek samping lain pada permukaan.
8. Keringkan Kayu setelah Pembilasan
Selesai membilas kayu bukan berarti Anda bisa langsung masuk ke proses finishing. Kayu berada dalam kondisi yang basah sehingga wajib dikeringkan. Jika tidak, jamur akan mudah tumbuh dan kayu cepat lapuk.
Di pabrik, proses pengeringan akan memanfaatkan pengovenan dengan suhu tertentu sesuai jenis kayunya. Kayu akan dikeringkan sampai mendapatkan MC standar yaitu 12 sampai 15%.
Jika Anda melakukan proses bleaching di skala rumahan, menjemur kayu dalam beberapa hari diperlukan. Letakkan kayu dalam posisi berdiri bukan melintang sehingga air bisa cepat kering.
9. Aplikasikan Lebih Banyak pada Warna Gelap
Kebanyakan pengguna masih mengaplikasikan WA-250 pada kayu doreng secara merata. Hal ini membuat perataan warna akan lebih sulit, karena bagian yang sudah cerah akan semakin putih.
Warna dapat merata jika Anda menggunakan larutan yang lebih banyak pada bagian warna gelap. Pada aplikasi pertama Anda bisa menggunakan ke seluruh permukaan secara merata.
Kemudian pada aplikasi kedua sebaiknya gunakan hanya pada bagian warna yang gelap saja. Dengan begitu, warna doreng yang gelap akan menjadi lebih cerah, sama dengan warna yang sudah terang lainnya.
10. Berikan Lapisan Pernis dan Stain Water Based
Kayu yang sudah dicerahkan dan disamakan warnanya sebaiknya segera dilapisi dengan bahan finishing berpelarut air. Sangat tepat jika Anda menggunakan pemutih kayu berpelarut air begitu juga dengan bahan finishingnya.
Hal ini akan memberikan warna yang lebih baik dan serat kayu jadi lebih aman. Sama-sama berpelarut air membuat warna dan juga perlindungan yang diberikan lebih baik. Cat tidak mudah mengelupas dan meresap ke permukaan pori setelah diaplikasikan.
Rekomendasi Untuk Anda
- Trik Mengisi Pori dengan Wood Filler untuk Hasil Sempurna
- Mengenal Beberapa Tipe Finishing Kayu untuk Hasil yang Sempurna
- Mengatasi Meja Cafe yang Kasar dengan Plitur Kayu Water Based
- Cat dan Obat Anti Jamur yang Ampuh Mengatasi Jamur Permukaan
- Baca Ini Sebelum Menggunakan Cat Kayu untuk Pintu Rumah agar Sempurna
- Tips dan Teknik Finishing Kayu dengan Cat Solid agar Hasil Halus
Pilihan Menarik Lainnya
- Yuk Cegah Virus Corona dengan Disinfektan Buatan Sendiri Ini
- Bermasalah dengan Jamur Blue Stain? Ikuti Cara Mengatasinya Ini
- Bosan dengan Warna Merah Kayu Mahoni? Pemutih Kayu Ini Solusinya
- Mencerahkan Kayu Mahoni Dengan Bahan Pemutih Kayu di Yogyakarta
- Menentukan dan Memilih Jenis Cat Duco Kayu di Indonesia Terbaik
- Trik Finishing Natural Pada Kayu Trembesi yang Beda Warnanya
- 7 Langkah Cara Menyamakan Warna Kayu Jati dengan Cat Biovarnish
- Tips Mengecat Ulang Pintu dengan Cat Enamel Water Based Kuas
- Resep Cara Finishing Kayu Jati Belanda untuk Warna Natural yang Merata
- Cara Menyamakan Warna Kayu Mahoni dengan Aman Ramah Lingkungan
- Cara Mengolah Kayu Jati Belanda Menjadi Furnitur Tahan Lama dan Aman
- Cat Anti Rayap Buat Kayu Terlindungi dengan Aman dan Tahan Lama