Bambu adalah jenis material yang mudah ditemukan. Tanaman berumput ini seringkali digunakan untuk furniture, pagar, hingga pintu rumah. Bambu memiliki permukaan yang cukup keras dengan kelenturan yang sangat tinggi.
Jika Anda ingin mendapatkan hasil menarik dari bambu perlu lapisan coating yang tepat. Warna merah seringkali dipilih untuk finishing bambu. Alasannya adalah warna ini mampu menutupi cacat yang biasanya muncul pada permukaan bambu.
Merah juga sangat menarik untuk beberapa furniture dengan gaya retro, gaya pop art hingga kontemporer. Mencari cat dengan warna merah pun sangat mudah. Anda bisa memilih cat kayu besi Orchid.
Warna merah yang diberikan oleh Orchid yaitu traffic red akan menutup warna bambu dengan sempurna. Proses aplikasinya cenderung mudah, hanya dengan kuas dan juga air cat akan menempel. Ikuti 7 langkah aplikasinya berikut.
Persiapan sebelum Melakukan Finishing pada Bambu
Tidak ada finishing tanpa persiapan, Anda perlu mempersiapkan bahan, alat hingga material. Karena menggunakan cat kayu besi Orchid maka Anda hanya perlu tiga bahan utama yaitu air sebagai pelarut, Orchid dan juga Bioduco primer coat. Siapkan ketiga bahan tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Artinya Anda harus mengukur jumlah cat yang dibutuhkan. Untuk satu kilogram cat kayu Orchid dan juga Bioduco Primer dapat digunakan untuk bidang seluas 8 hingga 10 m2. Jumlah tersebut dimaksudkan untuk satu lapisan, maka jika bambu yang hendak di finishing berukuran luas Anda harus mengalikan jumlah tersebut.
Setelah bahan selesai disiapkan, alat yang harus digunakan juga harus dikumpulkan. Anda membutuhkan gelas plastik dan pengaduk untuk melarutkan bahan. Kertas amplas kasar aluminium oxide nomor 150 hingga 400. Kain lap yang kering terbuat dari bahan katun.
Jangan lupa juga persiapkan ruang untuk mengecat. Cobalah untuk mengecat di ruangan yang terang dan bersih. Pastikan sirkulasi udara berjalan baik hanya saja tidak boleh terlalu berangin. Sebaiknya tutup jendela saat mengecat dan proses pengeringan.
Cara Mengamplas yang Tepat pada Permukaan Bambu
Alat, bahan dan ruangan sudah dipersiapkan. Saatnya Anda mempersiapkan material bambu. Anda perlu mengamplas permukaannya baik di bagian batang dan juga ujungnya. Bagian batang bambu biasanya memiliki kandungan lilin. Anda perlu mengamplasnya dengan kertas nomor 150.
Jika permukaan sudah halus dan lapisan lilin menghilang, ganti dengan kertas amplas yang lebih halus dan berakhir pada kertas amplas nomor 220. Proses pengamplasan yang sama juga bisa Anda dilakukan pada bagian ujung bambu.
Bersihkan semua permukaan bambu dengan kain lap yang kering. Pastikan tidak ada kotoran yang menempel. Khususnya pada bagian buku-buku yang memiliki lubang berukuran kecil. Tidak boleh ada kotoran yang mengganggu proses menempelnya cat di permukaan bambu.
Proses Aplikasi Primer Coat sebagai Cat Dasar
Apabila permukaan bambu sudah bersih dan bebas debu saatnya memberikan cat dasar. Bioduco primer coat akan menciptakan permukaan berwarna putih yang membuat warna merah nantinya lebih tajam. Anda tidak akan lagi melihat warna bambu kembali.
Caranya, campurkan Bioduco primer coat warna putih dengan air. Gunakan perbandingan 2 bahan : 1 air ke dalam gelas plastik kemudian aduk hingga merata. Kuaskan cat ke seluruh permukaan bambu merata. Pastikan Anda menguas ke satu arah saja agar hasilnya lebih merata.
Gunakan kuas dengan benar, tarik kuas dengan sudut 45 derajat. Jangan terlalu menekan kuas dan pastikan Anda menggunakan kuas berbulu nilon yang baru. Tarik kuas dalam satu kali tarikan yang panjang, dan hilangkan kelebihan cat pada kuas setelah mencelupkannya pada larutan cat.
Proses Pengeringan dan Pengamplasan Lapisan Coating
Diamkan bambu hingga benar-benar kering tanpa dijemur selama 60 menit. Kemudian amplas secara ambang dengan kertas amplas nomor 400. Pengamplasan harus dilakukan dengan ringan agar tidak menghabiskan lapisan coating.
Jika Anda masih melihat bekas sapuan kuas, sebaiknya amplas hingga bekas tersebut hilang. Anda bisa mengamplas dengan ringan dan mengikuti bentuk permukaan bambu yang melengkung. Gunakan busa yang kemudian dililitkan dengan amplas untuk bisa menyesuaikan bentuk bambu.
Apabila warna putih dari primer belum menutup warna bambu, aplikasikan sekali lagi. Ulangi langkah yang sama seperti aplikasi lapisan pertama. Jangan lupa selalu bersihkan debu amplas setelah aplikasi.
Proses Aplikasi Cat Kayu Orchid Warna Merah
Setelah bambu berwarna putih dari cat dasar, Anda bisa dengan mudah memberikannya warna merah dari Orchid. Pilih Orchid warna traffic red untuk warna merah terang, cara aplikasinya sangat mudah.
Cukup campurkan cat Orchid dengan air menggunakan perbandingan 3 bahan : 1 air. Aduk hingga merata di dalam gelas plastik, kemudian kuaskan ke seluruh permukaan bambu. Ikuti arah sapuan kuas seperti arah primer coat sebelumnya agar hasilnya halus. Lanjutkan dengan proses pengeringan.
Pengeringan yang pertama ini membutuhkan waktu 60 menit tanpa harus dijemur. Tidak perlu penjemuran hingga akhirnya cat kering. Setelah kering lanjutkan dengan pengamplasan secara ambang ke seluruh permukaan bambu. Gunakan amplas baru nomor 400.
Bersihkan debu amplas, aplikasikan langkah yang sama kembali. Fungsinya untuk mempertajam warna merah sebelum bisa digunakan. Hasil finishing dari cat kayu Orchid adalah gloss, sehingga lebih tahan terhadap dengan goresan.
Pengeringan yang Benar sebelum Bambu dapat Digunakan
Apabila bambu telah dilapisi dengan cat kayu besi Orchid warna merah saatnya untuk proses pengeringan. Anda bisa mengeringkannya di dalam ruangan selama 24 jam untuk bisa langsung digunakan. Diamkan bambu dalam ruangan yang kering juga bebas debu.
Apabila Anda ingin mengemas bambu dan mengirimnya dengan jarak tempuh jauh. Misalnya menggunakan kontainer sebaiknya tunggu waktu kering selama 7 hari. Waktu kering tersebut adalah waktu kering kemas yang sempurna dan lapisan coating terbentuk dengan baik.
Pengeringan yang benar akan membuat ketahanan dari cat Orchid lebih baik. Warna yang didapatkan juga bertahan lama, ditambah dengan hasil finishing akan lebih halus. Pastikan saja proses perawatan dilakukan secara rutin setelahnya.
Proses Perawatan Bambu Warna Merah agar Tahan Lama
Jika Anda ingin dekorasi, furniture hingga pagar atau pintu dari bambu di rumah bertahan lama maka dibutuhkan lapisan yang terawat. Cat kayu besi Orchid harus dirawat dengan benar dan dijaga tingkat kekeringannya.
Penggunaan furniture bambu yang sering membuat Anda harus rajin melakukan poles. Sebaiknya poles bambu dengan bahan poles seperti Biopolish Beeswax. Poles ini akan membuat tampilan bambu kemilau lebih tahan lama.
Proses pemolesan dilakukan setiap tiga minggu sekali. Cara pemolesan dilakukan dengan kain katun yang kering. Cukup poles dan usapkan Biopolish Linseed Oil dengan tipis ke seluruh permukaan bambu.
Lakukan hingga permukaan bambu berubah menjadi mengkilap dan tidak ada lagi tampilan goresan atau kerusakan yang mengganggu penampilan bambu.
Rekomendasi Untuk Anda
- 7 Trik Finishing Bambu sebagai Lantai Ruang Keluarga agar Awet
- Langkah Mudah Aplikasi Cat untuk Sangkar Burung agar Lebih Berwarna
- Tips Membuat Rak TV Minimalis Berbahan Kayu Tampil Menarik dan Awet
- Perawatan Furniture Baroque agar Warna Tetap Mengkilap dan Awet
- Cara Rutin Memelihara Meja Sofa Tamu agar Tidak Berbau Apek dan Awet
- Bosan dengan Warna Merah Kayu Mahoni? Pemutih Kayu Ini Solusinya
Pilihan Menarik Lainnya
- Dinding Bambu Mulai Tampak Kusam? Gunakan Cat Kayu Mengkilap Ini
- Ciptakan Finishing Bambu yang Mudah dan Cepat dengan Cat Ini
- Pilih 2 Warna Cat Pagar Bambu yang Paling Tepat, Natural atau Solid?
- 10 Langkah Finishing Bambu Menggunakan Stain
- Inspirasi Ide Kreasi Kanopi Berbahan Bambu yang Unik dan Artistik
- Ide Lampu Unik Berbahan Bambu dan Cara Membuatnya Dengan Mudah
- Manakah Pernis Bambu yang Tahan Lama dan Aman? Cek Di Sini Produknya
- 3 Langkah Mudah Mengecat Furniture Bambu dengan Pernis Biovarnish
- Cat Kayu yang Bagus untuk Tempat Lampu Gantung dan Cara Finishingnya
- Agen Cat Kayu Mengkilap Biovarnish, Tempat Produk Finishing Bambu
- Sangkar Burung dari Bambu Tampak Natural dengan Biovarnish Water Based
- Warna Cat Finishing Kayu Mahoni Kurang Cocok? Ini Bisa Jadi Solusinya