Shabby Chic : Gaya Lawas dengan Furniture Warna Cerah dari Bioduco

Sering mengikuti trend gaya untuk interior rumah? Jangan lewatkan untuk memilih shabby chic sebagai gaya interior rumah Anda. Siapa sangka gaya yang trend di zaman modern ini ternyata sudah muncul di tahun 1800 an. Desain ini muncul di Inggris kemudian berkembang hingga Amerika dan sampai saat ini.

Di Inggris sendiri, gaya Shabby Chic banyak digunakan pada tahun 1900. Gaya ini muncul karena masyarakat pedesaan yang pindah ke kota tidak memiliki cukup uang untuk membeli perabotan yang mahal. Akhirnya mereka menggunakan mebel lama yang tampak usang.

Mencuatnya gaya Shabby Chic ini menjadi trend adalah tahun 1980-an. Dimana kalangan bangsawan Inggris dan kelas menengah ke atas lain bersaing untuk mendapatkan furniture klasik yang berkualitas. Sehingga munculah furniture Shabby Chic yang harganya sangat mahal karena tampilan usang yang dimiliki.

promo produk finishing natural oil dan sanding sealer

Para bangsawan Inggris ini pun tidak segan-segan untuk mengeluarkan banyak uang membeli furniture-furniture Shabby Chic. Kini furniture dengan gaya Shabby Chic desain interior bergaya sama tidak akan menguras kantong.

Gaya yang sedang booming ini membuat toko aksesoris desain Shabby Chic bermunculan. Untuk furniturenya Anda bahkan tidak perlu membeli yang baru. Cukup dengan mengecat furniture lama, bisa membuat gaya Shabby Chic tampak nyata.

Karakteristik Ruangan dengan Gaya Shabby Chic

Apabila dilihat dari desainnya, Shabby Chic mengutamakan warna-warna yang berkesan lembut sehingga tampilan feminimnya sangat terasa. Apabila dilihat dari arti katanya ;shabby; berarti lusuh dengan ‘chic’ yang artinya anggun. Jadi Shabby Chic akan mengutamakan tampilan yang unik dan antik.

Bagi Anda yang ingin memanfaatkan gaya Shabby Chic dalam ruangan rumah, maka ikuti karakteristiknya berikut ini:

promo produk biovarnish sanding sealer
  • Warna lembut untuk kesan feminim

Feminim hanya bisa ditempuh dengan warna-warna yang lembut. Beberapa jenis warna lembut yang harus diterapkan adalah putih, merah muda, hijau dan berbagai warna pastel. Warna lembut tidak selalu membuat tampilan ruangan tampak pucat. Pintar memadupadankannya akan membuat ruangan justru semakin nyaman.

  • Dekorasi dengan kesan alam

Tidak selamanya desain yang unik selalu modern, justru mendekatkannya dengan alam akan membuat ruangan semakin nyaman. Letakan beberapa pot tanaman dengan jenis berdaun lebar di sudut ruangan. Tanaman akan membuat ambience warna yang menarik. Selain tanaman berdaun lebar, letakan juga bunga di dalam vas seperti bunga mawar.

  • Motif Kain

Interior seperti gorden, atau sofa membutuhkan tampilan yang unik. Biasanya jenis kain yang digunakan adalah kain linen dan tema antara tirai sofa sama. Sesuaikan apakah Anda akan menggunakan kain bermotif atau justru polos saja. Motif yang paling sering digunakan adalah bunga-bunga kecil.

  • Dekorasi unik

Tidak hanya material utama dalam interior saja, dekorasi juga dibutuhkan untuk memperkuat gaya Shabby Chic. jenis dekorasi yang digunakan kebanyakan terbuat dari bahan kayu. Selain itu juga beberapa piringan kuno yang ditempel pada dinding. Kayu biasanya di finishing untuk tampilan sang.

  • Furniture antik

Kesan usang dan juga antik sangat diperkuat dengan keberadaaan furniture. Tanpa adanya furniture akan sangat sulit membuat ruangan terkesan Shabby Chic. Furniture masih menggunakan banyak warna pastel dan terbuat dari kayu solid. Misalnya kursi panjang di ruang tamu diberikan warna hijau mudah ditambah dengan cushion dari kain linen bermotif bunga warna pink berukuran kecil.

Merubah Furniture dengan Cat untuk Tampilan Lawas

Di antara karakteristik pembuatan interior Shabby Chic, furniture adalah komponen yang sangat penting dan biasanya menghabiskan banyak uang. Bagaimana Anda bisa memanfaatkan furniture yang masih ada agar memiliki tampilan Shabby Chic. Cukup dengan mengganti warnanya saja.

Apabila Anda masih memiliki furniture kayu solid dengan warna natural, maka akan lebih mengubahnya menjadi furniture Shabby Chic. Anda bisa memanfaatkan Bioduco chalk paint untuk merubah warna natural kayu menjadi warna pastel.

Pilihan warna dari Bioduco chalk paint sangat memikat, hampir semua pilihan warnanya terang. Cocok sekali untuk aplikasi pada furniture Shabby Chic. Ditambah dengan proses aplikasinya yang mudah, siapa saja bisa merubah furniture natural menjadi furniture yang tampak usang.

Teknik untuk Finishing Furniture Shabby Chic

Sebelum melakukan finishing langsung, teknik yang perlu Anda kuasai adalah distressing. Teknik ini membutuhkan Anda untuk mengamplas permukaan pada beberapa titik hingga memperlihatkan kesan yang menarik. Misalnya saja furniture berbentuk kursi, bagian yang cepat mudah usang adalah sudut, siku dan dudukannya.

Pada bagian tersebutlah Anda harus mengamplas hingga warna kayu asli terlihat. Disisi lain warna dari chalk paint tetap melekat di beberapa bagian. Hasilnya furniture kayu seolah-olah seperti telah digunakan selama beberapa tahun lamanya.

Teknik ini bisa diaplikasikan sebenarnya untuk berbagai macam cat. Namun karena Anda akan menghasilkan furniture Shabby Chic sebaiknya pilih cat Bioduco chalk paint. Cat yang terbuat dari bahan dasar air ini akan mempermudah proses pengamplasan sehingga warna kayu akan lebih cepat hilang.

Proses Aplikasi Bioduco Chalk Paint untuk Furniture Usang

Furnitur-dengan-chak-paint

Kini saatnya bagi Anda untuk mengolah furniture yang ada memiliki tampilan warna yang usang. Mulai dari persiapan, mengaplikasikan chalk paint hingga perawatannya perlu diperhatikan. Anda perlu mempersiapkan cat Bioduco chalk paint berwarna terang, air dan juga Bioduco top coat matte untuk memberikan lapisan film yang kuat.

Apabila furniture masih memiliki lapisan coating lama menempel, sebaiknya hilangkan terlebih dahulu. Cat harus dibersihkan dengan bahan pembersih khusus seperti thinner. Bahan tersebut akan mengelupas cat lama hingga benar-benar hilang.

Persiapan Finishing Chalk Paint

Ketika permukaan kayu sudah bersih dari lapisan coating yang lama, sebaiknya mulailah untuk mengamplas. Amplas permukaan furniture kayu searah dengan serat kayu, pastikan permukaanya berubah menjadi halus.

Gunakan amplas nomor 220 dari bahan alumunium oxide yang sudah dibalutkan pada balok kayu. Jika perlu lakukan juga dengan mesin amplas. Bersihkan debu bekas pengamplasan dengan kain yang sudah dibasahi atau dengan vakum.

Proses Distressing dan Aplikasi Chalk Paint

Mengaplikasikan Bioduco chalk paint sangat mudah, cukup campurkan dengan air dan aduk hingga merata. Lanjutkan dengan proses penguasan ke seluruh permukaan kayu searah. Tidak perlu halus karena adanya brush mark akan memperlihatkan kesan unik.

Diamkan selama 60 menit kemudian amplas dengan kertas amplas nomor 180. Amplas pada bagian sudut dan dudukan kursi. Jika itu lemari sebaiknya amplas juga pada bagian dekat dengan knop.

Amplas kembali dengan kertas amplas nomor 320 kali ini secara merata. Fungsinya untuk menghaluskan kemudian bersihkan debu bekas amplas. Sampai pada langkah ini Anda sudah bisa dilihat kesan usang yang ditimbulkan.

Proses Pelapisan Film dengan Top Coat Matte

Tampilan yang natural dan terlindungi akan terlihat setelah dilapisi dengan Bioduco top coat matte. Caranya Anda cukup mencampurkan top coat dengan air. Kuaskan ke seluruh permukaan furniture kayu searah dengan serat atau searah dengan chalk paint.

Tunggu lapisan cat mengering selama semalaman atau selama 24 jam. Kemudian baru letakan furniture di tempat yang dibutuhkan.

Artikel "Life Style"

Youtube Channel

About Us

Proses finishing menggunakan cat Besi dan Plitur atau Pernis kayu membutuhkan cara yang tepat dan juga insiprasi yang bervariasi. Anda bisa mendapatkan banyak inspirasi sekaligus mengetahui cara finishing yang tepat dan produk berkualitas melalui waterbasecoating.com

©2015 - 2023 WaterbaseCoating.com - by DH

Hubungi Kami