Setiap perabotan yang dibuat dengan konsep tertentu pastilah memiliki ciri khas atau karakteristik yang bisa digunakan oleh orang-orang untuk mengenalinya. Ciri khas atau karakteristik ini biasanya berdasarkan pada masa dimana perabotan tersebut mulai diproduksi. Selain itu ciri khas atau karakteristik dapat pula disesuaikan dengan lokasi atau tempat produksi perabotan tersebut. Karakterpun bisa juga berasal dari material yang digunakan untuk membuatnya.
Furniture Baroque merupakan salah satu gaya yang diusung untuk membuat furniture yang terinspirasi dari Benua Eropa. Gaya seni Baroque diperkirakan muncul dan berkembang di Italia dan Inggris, kemudian mulai menyebar ke negara-negara lain seperti Perancis, Spanyol, dan juga Jerman. Furniture Baroque mulai berkembang di masa akhir jaman Renaisance dan mulai masuk masa protestanism.
Baca Juga : tips memilih warna cat untuk ruangan agar terlihat terang dan mewah
Nama baroque bersal dari kata barocco yang memiliki arti mutiara indah yang tidak rata dan penuh dengan hiasan tambahan. Oleh karena itu, sangat wajar jika kita menemukan banyak ornamen dalam desain furniture bergaya baroque. Selain ornamen, penggunaan garis yang kompleks juga menjadi ciri tersendiri dari desain furniture yang elegan ini.
Baca Juga : finishing gloss untuk tampilan furniture kayu yang lebih mewah
Karena berasal dari Benua Eropa utamanya dari Inggris yang kental akan nuansa kerajaan, maka tak heran jika perabotan bergaya Baroque memiliki kesan yang mewah nan elegan. Berikut beberapa ciri khas dan karakteristik dari furniture Baroque yang bisa menambah pengetahuan dan wawasan Anda.
Material utama yang digunakan dalam pembuatan furniture ini masih tetap sama yaitu kayu. Akan tetapi kayu yang digunakan adalah kayu yang tebal dan tentunya kokoh. Serat kayu yang dipilih adalah yang halus dan memudahkan dalam pembuatan ukirannya.
Sedangkan untuk membuat dudukan atau bantalan sandaran, kombinasi busa tebal yang ditutup dengan kain ataupun kulit sintetis masih menjadi pilihan. Penggunaan busa tebal ini bertujuan untuk memberi kesan seolah seseorang yang duduk di atas kursi tersebut terlihat tinggi dan berwibawa. Sedangkan untuk furniture seperti meja dan lemari, kombinasi bahan lain seperti kaca juga diperlukan.
Ukuran dari furniture Baroque biasanya relatif besar jika dibandingkan dengan furniture dengan gaya yang lainnya. Kesan berat memang terlihat dari desain furniture jenis ini. Ukuran, bahan dan ornamen yang digunakan memperkuat kesan berat trsebut. Ukuran yang lebih besar ini menjadikan furniture dengan gaya Baroque biasanya diletakkan pada suatu titik dan jarang sekali dipindah-pindah.
Hiasan yang paling utama dari furniture Baroque ini adalah ukiran dari berbagai objek. Akan tetapi objek yang paling banyak dipakai adalah objek seperti sulur tanaman ataupun bunga. Selain itu, pola ukiran malaikat juga sering kita temukan dalam furniture berdesain baroque. Ukiran yang digunakan dibuat dengan bentuk yang simetris antara kanan dan kiri dengan bentuk tegas dan jelas. Ciri lainnya adalah pada bentuk kaki yang digunakan. Bentuk binatang sering digunakan dalam desain kaki furniture.
Dari segi warna, furniture Baroque lebih sering menggunakan warna gelap seperti coklat atau hitam. Akan tetapi warna putih juga masih sering dipakai. Dan yang paling penting adalah penggunaan aksen warna emas yang menjadikan furniture Baroque semakin terlihat mewah dan berkelas. Warna-warna ini mengingatkan pada glamournya dalam istana kerajaan di masa lalu.
Itulah keempat ciri khas atau karakteristik utama dari furniture Baroque. Dengan melihat berbagai ciri dan karakteristik furniture Baroque di atas, Anda akan bisa membayangkan betapa berkelasnya furniture bergaya Baroque tersebut. Ditambah dengan kesan handmade yang terhasilkan dari ukiran maupun detail ornamen, serta kesan mahal bahan kayu yang digunakan. Maka furniture baroque merupakan furniture yang selalu menghasilkan kesan mewah, elegan dan berkelas.
