Apa perbedaan penirs dan plitur secara umum yang perlu Anda ketahui? Sehingga Anda bisa memilih jenis pernis atau plitur yang tepat.
Ketika Anda mencoba membeli produk finishing secara langsung di toko besi atua bangunan pasti akan banyak sekali merk yang ditawarkan. Anda pasti akan lebih spesifik menyanyakan hasil warna yang ingin didapatkan bisa warna solid atau warna natural. Jika finsihing warna natural maka akan ditawarkan berbagai merk pernis dan plitur. Lalu apakah sebenarnya perbedaan pernis dan plitur yang harus diketahui? Agar penggunaannya tidak salah tempat dan hasil yang diapatkan pun sesuai dengan yang diinginkan. Mari Kita sama-sama pahami pengertian baik dari pernis dan plitur terlebih dahulu.
Baca Juga : Plitur Kayu Harga Murah dan Ramah Lingkungan
Jika Anda mengenal cat vernis pasti tampilan dan cara aplikasi mudah yaitu dengan kuas saja. Sebenarya pernis adalah cairan yang diciptakan dari kombinasi antara drying oil, resin,dan thinner atau solvent. Untuk hasilnya, pernis memiliki warna transparan yang keras dan memberikan perlindungan pada mebel atau benda yang dilapikasinya. Berbeda dengan stain yang memberikan warna, cat vernis lebih kearah transparan dengan hasil tampilan gloss atau semi gloss. Jadi pernis bukan berfungsi untuk memberikan warna pada mebel. Walaupun untuk memberikan warna tertentu pernis bening ini bisa juga dicampurkan dengan stain atau bahan pewarna.
Baca Juga : tips mudah cara mengkilapkan kayu dan apa rekomendasi produk cat mengkilap
Lalu apakah plitur? Plitur atau politur adalah shellac. Pada abad ke 19 plitur adalah bahan finishing yang sering digunakan manusia.Bentuk dari plitur atau shellac ini adalah kepingan tipis yang untuk memudahkan proses aplikasi harus dilarutkan menggunakan methanol dan ethanol (spiritus). Plitur terbuat dari resin serangga yang hidup di daratan India dan Thailand. Waluapun saat ini shellac atau plitur jenis ini sudah agak jarang digunakan karena produk finishing sudah beralih pada taknologi cat.
Jika dulu Anda mengenal pernis dan plitur dengan bau menyengat maka itu adalah salah satu indikasi bahwa bahan kimia tersebut berbahaya. Kita bisa bandingkan antara pernis dan plitur dari segi bau dan bahan pelarutnya zaman dahulu. Keduanya pasti memiliki bau menyengat karena bahan pelarut thinner ataupun spiritus. Nah bau tersebut akan sangat membahayakan kesehatan Anda dan manusia lainnya. Berangkat dari kandungan yang membahayakan ini manusia terus berinovasi untuk mendapatkan produk yang aman. Jika pernis dan plitur dahulu disebut solvent based maka saat ini sudah ada yang lebih baik yaitu water based. Teknologi water based baik pernis dan plitur ini sangat membantu dalam hal finishing. Jika solvent based maka proses cat mengeras akan lebih lama karena solvent lebih lama menguap dibandingkan dengan air. Maka tidak heran jika menunggu plitur atau pernis solvent kering harus dijemur di bawah matahari.
Bandingakn jika menggunakan pernis atau plitur water based, Anda tidak akan terkena bau menyengat atau proses penjemuran. Selain itu juga sudah jelas bahwa cat water based tidak akan menimbulkan penyakit seperti sesak napas, pusing bahkan kanker. Maka salah satu solusi Anda dalam mengatasi penggunaan pernis atau plitur solvent dapat menggunakan yang water based. Maka pemahaman mengenai perbedaan pernis dan plitur kayu ini sangat penting karena produk bahan kimia seperti cat selalu ada di sekitar kita.
Jika solusi awal menggunakan cat kayu water based, lalu merk apa yang paling direkomendasikan? Anda bisa memlih cat kayu Biovarnish. Mengapa? Karena lebih dari sekedar pernis dan plitur yang cenderung digunakan untuk finishing mebel indoor saja, Biovarnish bahkan bisa digunakan untuk furniture outdoor. Kebutuhan finishing outdoor adalah suatu hal yang biasa modern ini. Maka dibutuhkan cat dengan formula khusus yang mampu melindugi furniture dari perubahan cuaca, air hujan,panas, rayap, jamur, dll. Perbedaan pernis dan plitur sudah dijelaskan, sekarang saatnya Anda menentukan merk cat apakah yang akan digunakan?
